Prasasti Bertuliskan Kutukan Setan dari Abad ke-15 Ditemukan, Isinya Bikin Merinding
Prasasti Bertuliskan Kutukan Setan dari Abad ke-15 Ditemukan, Isinya Mencekam
Prasasti ini ditemukan ketika ada pekerjaan konstruksi perluasan balai kota.
-
Di mana prasasti kuno tersebut ditemukan? Seorang mahasiswa arkeologi di India menemukan prasasti kuno saat melakukan penelitian di Kuil Murugan, Tirunelveli, negara bagian Tamil Nadu.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Siapa yang menemukan prasasti kuno tersebut? Penemuan itu terjadi saat Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) melakukan penggalian di Casas del Turuñuelo, sebuah situs penggalian yang diyakini sebagai kuil bagi orang-orang Tartessos yang hilang.
-
Kapan Prasasti Rukam ditemukan? Prasasti berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi ini ditemukan pada tahun 1975 di Desa Petarongan, Kecamatan Parakan, Temanggung.
-
Apa isi dari Prasasti Sangguran? Dua baris pertama isi Prasasti Sangguran ditulis dalam bahasa Sansekerta. Sedangkan seluruh bagian lainnya menggunakan bahasa Jawa Kuno.
Prasasti Bertuliskan Kutukan Setan dari Abad ke-15 Ditemukan, Isinya Bikin Merinding
Balai Kota Rostock, Jerman mengatakan arkeolog menemukan kutukan setan yang tertulis di atas sebuah prasasti abad ke-15. Penemuan ini ditemukan selama pekerjaan konstruksi untuk perluasan Balai Kota Rostock.
Selama pekerjaan konstruksi, sebuah lubang wc yang dibangun abad pertengahan mengungkap selembaran timah yang tidak terlalu mencolok.
Catatan sejarah menunjukan pada abad ke-14, di lokasi tersebut pernah berdiri sebuah rumah dengan atap ganda yang dikatakan sebagai “salah satu yang paling indah di seluruh Jerman Utara.”
- Menengok Kembali Kasus Suap Harun Masiku dan Kaitannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- 3.000 Tahun Sebelum Lahir, Lukisan Batu di Gurun Sahara Mesir Ini Sudah Gambarkan Adegan Kelahiran Yesus
- Bak Mandi Marmer Ini Digunakan Pejabat 1.800 Tahun Lalu, Lambang Kepala Singa di Setiap Sisinya Punya Makna Khusus
- Gara-Gara Kuda Nil, Firaun Mesir Tewas Dalam Pertempuran 3.500 Tahun Lalu
Setelah membuka lembaran timah itu, terdapat kata-kata yang menyebutkan “sathanas taleke belzebuk hinrik berith”, mengarahkan kutukan setan terhadap seorang wanita bernama Taleke dan seorang pria bernama Hinrik (Heinrich).
Teks tersebut ditulis dalam Blackletter yang dikenal juga sebagai Gothic Minuscule, atau Tectura yang digunakan di seluruh Eropa Barat dari abad ke-12 hingga abad ke-17.
Prasasti kutukan cukup umum pada zaman kuno selama periode Greko-Romawi. Kutukan itu biasanya ditulis di lembaran timah tipis dan digulung.
Kutukan ini digunakan untuk meminta para dewa, roh, atau orang yang telah meninggal untuk melakukan tindakan tertentu pada seseorang atau objek, atau untuk memberikan pengaruh terhadap target kutukan tertentu.
Para peneliti mengatakan penemuan di Rostock ini sangat langka, terutama dengan mantra belzebuk (Beelzebub), nama lain untuk Setan.
Penyebutan Berith dalam kutukan tesebut merujuk pada Ba’al Berith, yang disamakan dengan Beelzebub, Tuhan Lalat pada tradisi Rabbinic.
Mereka juga mengatakan motif kutukan tersebut bertujuan untuk memutuskan hubungan, perasaan cinta yang tidak terbalas, rasa cemburu, atau tujuan untuk membawa kesialan kepada kedua individu yang disebutkan.
Penggalian juga mengungkapkan sisa-sisa ruang bawah tanah dan pondasi yang berasal dari abad ke-16 dan ke-17, jejak bekas saluran air, mangkuk biru berlapis dari abad ke-15 yang berasal dari Valencia, Spanyol.