Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Gua kuno ini berada 10 meter di bawah pohon besar.
-
Kapan peluit kematian Suku Aztec ditemukan? Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Mengapa peluit kematian Suku Aztec berbentuk tengkorak? Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bentuk peluit memang ditujukan untuk meniru wujud laring manusia. Sehingga suara yang dihasilkan juga mirip manusia.
-
Apa makna tindik lidah bagi suku Aztec? Sementara di Meksiko, suku Aztec menggunakan tindik di lidah mereka karena itu dianggap sebagai simbol kekayaan dan akan menyenangkan Dewa Maya.
-
Bagaimana cara masyarakat Aztec menggunakan patung-patung Mezcala? Menurut arkeolog, patung-patung Mezcala ini memiliki nilai simbolis dan ritualistik bagi orang Aztec.
-
Siapa yang dimakamkan di beberapa piramida Maya? Sejumlah piramida Maya dipakai untuk ritual dan yang lainnya digunakan sebagai makam untuk penguasa dan kaum bangsawan.
-
Apa yang ditemukan di bawah hutan di Semenanjung Yucatan? Sinar Laser Ungkap Kota Kuno Bangsa Maya Tersembunyi di Bawah Hutan, Ada Piramida dan Lapangan Bola Penerbangan tiga jam di atas hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan mengungkap sebuah peradaban menakjubkan di bawah lebatnya hutan: sebuah kota bangsa Maya yang hilang sejak sekitar 1.000 tahun lalu.
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Arkeolog Sergio Grosjean menemukan 137 cetakan tangan misterius berwarna hitam dan merah pada dinding gua bawah tanah di Meksiko. Gua tersebut berusia 1.200 tahun dan merupakan rumah bagi peradaban suku kuno Maya, Aztec, serta Inca.
Gua kuno ini berada 10 meter di bawah pohon ceiba besar yang dianggap suci oleh suku Maya dan terletak di dekat ujung utara semenanjung Yucatan di Meksiko. Situs ini merupakan tempat piramida pusat kota yang menjulang tinggi seperti Uxmal dan Chichen Itza.
Berdasarkan pemeriksaan awal pada cetakan tangan, Sergio Grosjean meyakini cap tangan tersebut mungkin dibuat oleh anak-anak saat mereka mendekati masa pubertas.
- 10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
- Belati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
- Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu
- Seorang Petani Temukan Gua Berusia 2,5 Juta Tahun di Lahan Pribadinya, Begini Kisahnya
Selain itu, warna-warna tersebut memberikan petunjuk tentang maknanya.
“Mereka membubuhkan tangan mereka di dinding dengan warna hitam yang melambangkan kematian, tapi itu tidak berarti mereka akan dibunuh, melainkan mati dari sudut pandang ritual,” kata Grosjean.
“Setelah itu, tangan anak-anak ini dicap dengan warna merah yang merujuk pada perang atau kehidupan,” tambahnya.
Selain cetakan tangan, ditemukan juga artefak suku Maya lainnya di gua tersebut termasuk topeng berukir dan enam pahatan relief yang dicat.
Para peneliti mengatakan temuan tersebut berasal dari tahun 800-1.000 M saat periode daerah tersebut mengalami kekeringan ekstream yang mungkin menyebabkan suku Maya Klasik meninggalkan kota-kota besar secara tiba-tiba.