Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun
Saat ditemukan, artefak ini tersembunyi di dalam lumpur.
Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun
Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza. Artefak ini ditemukan dalam lumpur di sebuah area persiapan dan kondisinya masih utuh. Mereka kemudian menyerahkan lampu tersebut kepada Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) dan menerima penghargaan berupa sertifikat kewarganegaraan baik.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap warisan budaya Gaza? Sejak Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 200 situs warisan kebudayaan hancur, bersama dengan sejumlah arsip, universitas, dan museum. Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
-
Apa benda kuno yang ditemukan arkeolog di dekat Beersheba? Arkeolog menemukan bejana unik berusia 6.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Beersheba, wilayah yang diklaim oleh Israel.
-
Siapa yang mencatat kebiadaban Israel di Gaza? Ini salah satu kebiadaban Israel yang diungkap Euro-Med Monitor. Kebiadaban dan kekejian Israel selama operasi genosida mereka di Jalur Gaza, Palestina, tak ada habisnya. Baru-baru ini, lembaga pemantau HAM Eropa, Euro-Med Monitor mengungkapkan kebiadaban Israel yang sangat di luar akal manusia.
-
Kapan Pertempuran Gaza Ketiga berakhir? Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris
-
Kenapa Israel melakukan pembantaian di Gaza? Selama beberapa pekan terakhir, para pejabat Israel mengklaim 13.000 'teroris' dibunuh oleh tentara Israel di Gaza, walaupun status ‘teroris’ menurut mereka adalah setiap pria dewasa yang ada di Gaza.
Sumber: The Jerusalem Post
Natanel Melchior dan Alon Segev, prajurit cadangan dari Batalyon 404 Brigade Artileri 282, sedang berkeliaran di lapangan ketika mereka menemukan sepotong tembikar yang terbalik dan berbentuk bulat yang menarik perhatian mereka.
Foto: IAA
"Wadah tersebut tertutup oleh lumpur," ungkap Melchior.
"Saya membersihkannya, dan setelah menyadari bahwa mungkin ada sesuatu yang istimewa, saya segera menghubungi Badan Purbakala."
- Tentara Israel Tembak Mati Pegawai PBB di Gaza, Konvoi Kendarannya Diberondong Peluru
- Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer dan Perangi Palestina, Alasannya Bikin Haru
- Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini
- Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza
Segev juga mengunggah foto lampu tersebut ke Facebook, yang menarik banyak perhatian.
Foto: IAA
"Unggahan itu menjadi populer dan mendapat puluhan komentar serta ratusan suka. Banyak orang memberikan saran tentang penggunaan artefak tersebut, dan banyak yang menyarankan kami untuk menghubungi Badan Purbakala," kata Segev.
Menurut Sara Tal, arkeolog IAA di wilayah Negev Barat, itu adalah lampu tembikar dari zaman Bizantium yang dikenal sebagai 'lampu sandal'. Biasanya digunakan untuk penerangan dan dibuat dengan pola khas wilayah dataran rendah dan daerah selatan dekat Jalur Gaza. Tal menemui para prajurit, mengambil lampu, dan memberikan sertifikat kepada mereka.
Tal menemui para prajurit, mengambil lampu, dan memberikan sertifikat kepada mereka.
Foto: IAA
“Saya senang bahwa lampu kuno juga memberikan pencerahan kepada para prajurit, dan saya mengucapkan selamat kepada mereka atas kewaspadaan dan menunjukkan kewarganegaraan yang baik. Saya mengingatkan semua orang bahwa, jika ditemukan artefak kuno, penting untuk membiarkannya di tempatnya dan memanggil staf IAA untuk datang dan memeriksanya sehingga peneliti kami dapat memperoleh informasi sebanyak mungkin dari temuan tersebut di mana ia ditemukan.”