Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Harta karun berupa ribuan keping koin ini memiliki berat total 15 kilogram.
Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Seorang petani di Swiss menemukan lebih dari 4.000 keping koin Romawi kuno. Koin ini dalam kondisi sangat utuh.
Koin-koin ini juga memiliki kandungan perak yang tinggi. Harta karun yang sangat mengejutkan ini ditemukan si petani di kebun cerinya. Sumber: Ancient Pages Foto: Kantonsarchäologie Aargau
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Swiss? Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit. Ilmuwan Geologi dari Museum Sejarah Nasional Bern, Beda Hofmann, mengidentifikasi mata panah besi yang berkarat berasal dari Zaman Perunggu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa artefak kuno yang ditemukan di Swiss? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah. Senjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Swiss? Peneliti menemukan satu mata panah di Swiss. Uniknya, senjata kuno ini terbuat dari besi yang dibuat dari batu meteor.
-
Di mana Kurniawan Dwi Yulianto menimba ilmu di klub Swiss? Ia bermain di posisi sebagai striker yang sempat merumput bersama tim remaja Sampdoria (salah satu klub Italia) tahun 1995, lalu pindah ke FC Luzern di Swiss agar mendapatkan jam terbang untuk mematangkan kemampuannya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Menurut para ahli, koin ini berasal dari era Romawi kuno dan masih sangat utuh. Koin ini ditemukan pada Juli lalu di Ueken, kanton wilayah utara Aargau, Swiss.
Foto: Kantonsarchäologie Aargau
Di area beberapa meter persegi, peneliti menggali 4.166 keping koin, dengan berat total 15 kilogram. Arkeolog di Aargau, Georg Matter dan timnya segera mengamankan area tersebut dan meneliti temuan tersebut. Sumber: Ancient Pages
"Dalam arkeologi, jarang ditemukan lebih dari 2.500 koin. Ini adalah kategori baru yang hampir unik."
Georg Matter, arkeolog di Aargau, Swiss.
Sumber: Ancient Pages
- Ular Piton Seberat 30 Kilogram Gegerkan Warga Jatirasa Bekasi
- Paket Kiriman Senar Pancing Berisi Sabu dari Kamerun, Dibongkar Petugas Bea Cukai Soetta
- Kerangka Biksu Berumur 1.500 Tahun Ditemukan Terkubur di Gereja, Jasadnya Dirantai Cincin Besi Seberat Puluhan Kilogram
- Meninggal setelah Ditangani Medis, Begini Perjuangan Fajri Pria Obesitas 260 Kilogram untuk Sembuh
"Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini"
Georg Matter, arkeolog di Aargau, Swiss.
Tahun Cetak Koin
Beberapa koin berasal dari tahun 274 Masehi dan di era Kaisar Aurelian. Ditemukan juga koin dari masa Kaisar Maximian pada tahun 294 Masehi.
Di antara koin-koin itu, ada juga koin yang disebut Antoniniane dari periode setelah tahun 274 Masehi, yang dicetak Kaisar Aurelian (270-275), Tacitus (275-276), Probus (276-282), Carinus (283-285), Diokletianus (284-305) dan Maximianus (286-305). Koin terbaru berasal dari tahun 294 Masehi. Sumber: Ancient Pages
Menurut ahli koin, Hugo Doppler, koin-koin itu dalam kondisi sangat baik sehingga jelas bahwa koin tersebut "dikeluarkan dari peredaran tepat setelah dicetak". Belum ada penjelasan berapa nilai setiap keping koin tersebut. Sumber: Ancient Pages