Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik
Sipir ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Sipir ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Apa yang dialami para tahanan Palestina di penjara Sde Teiman? Koresponden stasiun televisi Alaraby itu mengatakan kepada pngacaranya Khaled Mahajneh, semua tahanan Palestina di penjara itu mengalami penyiksaan, pemerkosaan, dan hinaan luar biasa tanpa henti, sampai dibunuh.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Mengapa Israel menentang pengakuan negara Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik
Seorang sipir di penjara Israel ditemukan tewas di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina dan diduga korban pembunuhan. Menurut keluarga, pembunuhan ini bermotif politik.
Sipir bernama Yochai Avni tersebut ditemukan tewas awal pekan ini. Menurut kakak perempuannya kepada situs berita berbahasa Ibrani, Ynet pada 9 Juli, adiknya tidak punya satu musuh pun.
"Kami yakin itu serangan teroris," cetusnya, dikutip dari The Cradle, Jumat (12/7).
Avni ditemukan tewas di rumahnya di permukiman Givon HaHadasha di Tepi Barat yang diduduki. Dia dinyatakan meninggal pada saat pada saat layanan ambulans Magen David Adom Israel tiba di TKP. Rumah tersebut terbakar bersama jenazah Avni yang ditemukan dalam keadaan luka tusuk.
Pada Senin, polisi mengatakan ada kecurigaan adanya “insiden kriminal” setelah sekelompok besar petugas dikerahkan ke tempat kejadian. Kepala Layanan Penjara Israel, Kobi Yaakobi, juga berada di lokasi pembunuhan.
- Ini yang Tak Dimiliki Israel, Cuma Modal Batu Pemuda Palestina Bikin Tentara Zionis Bersenjata Lengkap Kabur Terbirit-birit
- Sopir Truk Yordania Tembak 3 Petugas Israel lalu Wafat, Pejuang Palestina dari Medan Tempur Langsung Salat Gaib
- Jeritan Pilu Perempuan di Gaza Rumahnya Hancur Tak Tersisa Dibom Israel, Makin Sedih Lihat Boneka Sang Putri
- Bebas dari Penjara Israel, Anggota Hamas Ini Datangi Rumah Sipir Penjara yang Menyiksanya, Ini yang Dilakukannya
Dinas keamanan Shin Bet bergabung dalam penyelidikan pada tanggal 8 Juli dan mengindikasikan bahwa kematian Avni mungkin “terkait dengan teror.”
Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam. Menurut rekan kerjanya, dia tidak masuk kerja dan ada di rumahnya.
Pembunuhan itu terjadi ketika para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menghadapi kekejaman yang semakin brutal.
Awal bulan ini, kepala Shin Bet, Ronen Bar, mengungkapkan dalam sebuah surat kepada pejabat pemerintah bahwa terdapat 21.000 warga Palestina yang dipenjara di seluruh Israel, sekitar 10.000 lebih banyak dari jumlah yang diperkirakan sebelumnya. Bar mengatakan dalam suratnya bahwa situasi di penjara-penjara Israel adalah “bom waktu” mengingat kondisi ekstrim yang dihadapi para tahanan Palestina.
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir, yang bertanggung jawab atas sistem penjara, secara signifikan memperketat tindakan brutal dan pembatasan terhadap tahanan Palestina.
Langkah-langkah ini semakin memburuk sejak dimulainya agresi brutal Israel di Gaza. Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara dan pusat penahanan Israel baru-baru ini memberikan kesaksian yang mengejutkan tentang perlakukan kejam yang mereka hadapi di dalam tahanan.