Kisah Candi Bojongemas di Bandung, Tersisa Bongkahan dan Kini Terlupakan
Konon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Konon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Kisah Candi Bojongemas di Bandung, Tersisa Bongkahan dan Kini Terlupakan
Candi Bojongemas menjadi salah satu peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat fisiknya.
Candi ini berlokasi di Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dimakamkan di Candi Jawi? Candi ini berfungsi sebagai tempat Pendharmaan Raja Kertanegara yang wafat pada 1292 Masehi, mengutip skripsi Sugeng Aji Putro yang berjudul Makna Simbolis Candi Jawi di Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan (Unej, 2012).
-
Apa yang menjadi sisa dari candi megah peninggalan Kerajaan Majapahit di Candi Bacem? Kini, bangunan megah yang didirikan pada era Kerajaan Majapahit tersisa tumpukan batu-bata. Mirisnya, banyak batu-bata yang hilang dari kawasan candi.
-
Di mana Candi Jabung berada? Candi yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo ini dikenal dengan nama Candi Jabung.
-
Bagaimana Candi Jawi dibangun? Candi Jawi diperkirakan dibangun pada akhir abad XIII (kakawin Nagarakertagama). Candi ini berbentuk ramping tinggi, berukuran tinggi 24,50 m, panjang 14,20 m, dan lebar 9,50 m.
-
Di mana Candi Batujaya berada? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Di mana Candi Jabung terletak? Candi Jabung terletak di Desa Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sayangnya, candi ini sudah dalam kondisi tidak utuh dan hanya menyisakan bongkahan batu sebagai strukturnya saja.
Candi Bojongemas pun kini terlupakan sebagai sisa kejayaan masyarakat Sunda di masa lampau. Berikut kisahnya.
Ditemukan di sekitar DAS Citarum
Mengutip direktoripariwisata.id, bongkahan batu besar yang diperkirakan sebagai sisa bangunan Candi Bojongemas ditemukan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kabupaten Bandung.
Penemuannya pun tidak utuh, karena keberadaan batu yang masih acak, dan tersebar di dalam Sungai Citarum, serta berserakan di ladang milik warga.
Dari hasil pengamatan, bentuk batuan yang disebut candi itu bervariasi, mulai dari persegi, bundar sampai kubus.
Menyerupai perabotan
Mengutip Instagram Budaya Kuring, Senin (11/9), sejumlah bentuk dari batuan candi yang ditemukan mirip dengan perabotan rumah tangga.
Batu-batuan itu di antaranya menyerupai bentuk kursi dan meja, dengan fungsi utamanya sebagai tempat untuk beristirahat para raja yang melakukan perjalanan.
Ini berdasarkan cerita turun temurun yang dipercayai masyarakat di sekitar lokasi penemuan candi.
Sisa peninggalan ini juga berada persis di samping perumahan komersil Puri Melia Asri yang dibangun pada 2016 lalu.
Tidak terawat.
Sayangnya, bongkahan bebatuan sisa candi ini terpantau tidak terawat dan terkesan dibiarkan menumpuk di lahan ilalang.
Parahnya beberapa batuan candi dikabarkan dicuri oleh pihak tidak dikenal. Papan informasi yang tersedia juga sudah tidak menampilkan tulisan dengan jelas.
Beberapa batuan candi juga terlihat patah, dan dibiarkan berserakan. Terlihat sisa candi mulai tertutupi rerumputan lebat.
- Bak Gapura Kerajaan, Intip Potret Eksotis Candi Wringinlawang Mojokerto
- Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA
- Sempat Ada Wacana Dipindah ke Jogja, Begini Kondisi Makam Pangeran Diponegoro di Makassar
- Berkunjung ke Candi Borobudur, Begini Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Kaisar Jepang
Konon sisa Kerajaan Kendan
Merujuk makalah yang ditulis Yunita Azzahra dan N. Kardinah dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Candi ini merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Kendan.
Kerajaan Kendan berkuasa sekitar abad ke-6 sampai ke-7 masehi, dan merupakan salah satu kerajaan Sunda yang pernah berjaya.
Dulunya, Kerajaan Kendan dipimpin oleh Mahaguru Manikmaya yang berasal dari Calankayana, India Selatan.
Kerajaan ini merupakan pemberian dari Maharaja Suryawarman dari Kerajaan Tarumanegara yang lebih dulu ada.
Pusat pemerintahan Kerajaan Kendan
Dulunya, kerajaan ini memusatkan kegiatan pemerintahannya di wilayah Nagreg Kendan dan Citaman, wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung.
Berdirinya kerajaan ini, tidak terlepas dari Mahaguru Manikmaya yang berjasa terhadap penyebaran agama, sehingga memiliki ikatan dengan Kerajaan Tarumanegara setelah menikahi putri Maharaja Suryawarman, Tirtakancana.
Ia pun menempati Kerajaan Kendan, lengkap dengan prajurit dan rakyatnya, setelah sebelumnya mengembara di nusantara.