Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia yang Kini Kondisinya Memprihatinkan
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia yang Kini Kondisinya Memprihatinkan
Zaman kolonial Belanda banyak meninggalkan jejak-jejak berupa infrastruktur dengan nilai sejarah yang begitu tinggi. Di Pulau Jawa, banyak ditemukan peninggalan infrastruktur yang dulunya digunakan sebagai salah satu sarana penting bagi mobilisasi masyarakat.
Salah satu peninggalan tersebut adalah Jembatan Cikacepit yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang. (Foto: Wikipedia)
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Bagaimana sejarah terbentuknya Kecamatan Giligenting? Sejarah Kecamatan Giligenting resmi terbentuk pada tahun 1982. Pembentukan kecamatan ini berlandaskan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 7 Tahun 1982.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Dari arah Stasiun Kalipucang menuju Stasiun Banjar terdapat Terowongan Hendrik yang letaknya tak jauh dari Jembatan Cikacepit ini. Kini, keberadaan jembatan tersebut mulai terlupakan, kondisinya pun kini sudah semakin mengkhawatirkan.
Simak informasi selengkapnya mengenai sejarah jembatan kereta api terpanjang di Indonesia yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
Pembukaan Jalur Banjar-Kalipucang
Keberadaan Jembatan Cikacepit ini tak lepas dari pembangunan jalur rel kereta api yang menghubungkan Banjar sampai Kalipucang. Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
Jembatan Cikacepit ini juga berperan dalam menghubungkan antara Stasiun Kalipucang dengan Stasiun Sumber. Jembatan tersebut dulunya sangat ramai dilalui kereta api dengan tujuan Banjar-Pangandaran-Cijulang.
Pada saat itu, Jembatan Cikacepit merupakan sebuah mahakarya infrastruktur yang begitu mengagumkan. Pasalnya, jika dilihat jembatan ini seolah-olah mengambang atau menggantung di atas awan. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Memiliki Panjang 290 Meter
Dikutip dari situs irps.or.id, jembatan yang dulu disebut Tjipamottan ini memiliki panjang 290 meter dengan lebar 1,70 meter serta tinggi 100 meter di atas permukaan tanah. Sisi kiri dan kanan jembatan tidak dilengkapi dengan pagar pembatas.
Untuk pejalan kaki, terdapat pelindung yang terletak tepat di bawah rel kereta. Apabila hendak menyeberang harus diakses melalui tangga terlebih dahulu.
- Melihat Jejak Peninggalan Jembatan Kereta Api Belanda di Wonosobo, Masih Utuh Sampai Sekarang
- Melacak Jejak Jembatan Kereta Api yang Hilang di Jogja, Dulu Termasuk Jembatan Penting Penghubung Jalur Jakarta-Surabaya
- Mengulik Sejarah di Balik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu di Banyumas, Tetap Kokoh Meski Pernah Kena Bom Jepang
- Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Dari atas jembatan bisa terlihat panorama indahnya pemandangan. Tampak perairan Segara Anakan yang berada di sisi Timur Laut, ditambah dengan lebatnya hutan hijau di Pulau Nusakambangan serta pabrik-pabrik yang berdiri kokoh di sepanjang pantai Kabupaten Cilacap.
Saat malam tiba, pemandangan semakin cantik. Dari kejauhan terlihat kerlp-kerlip lampu penerangan dari rumah-rumah penduduk. Tepat di sisi Barat Daya dan Selatan jembatan terbentang pegunungan Pangandaran dengan lembah yang curam.
Kondisi Memprihatinkan
Meski dulunya jembatan ini menjadi primadona dalam perjalanan kereta api, namun kini keberadaannya justru dilupakan bahkan tidak terawat sama sekali. Melansir dari beberapa sumber, banyak besi-besi jembatan yang hilang akibat dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, banyak bagian besi jembatan yang tidak terawat alias sudah mulai berkarat.
Jembatan yang pembangunannya menghabiskan besi sebesar 1.643 ton itu kini mulai dipreteli oleh orang jahil. Padahal, jembatan ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi dengan balutan arsitektur yang luar biasa indah.
Sempat ada wacana untuk mengaktifkan Jembatan Cikacepit, akan tetapi pihak terkait seperti Pemprov Jawa Barat dengan PT. Kereta Api Indonesia belum menindaklanjuti wacana tersebut.
Pengaktifan kembali jembatan ini dapat menolong atau melestarikan sebuah mahakarya peninggalan sejarah yang tinggi.
Pasalnya jembatan ini sudah menjadi ikon dari setiap perjalanan kereta baik itu dari dan ke wilayah Jawa Barat.