Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Masjid Jami Assuruur yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat menyimpan banyak fakta menarik. Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
Perpaduan desain khas Belanda dengan hiasan kayu Jepara begitu dominan. Bentuknya juga tidak banyak diubah sejak 150 tahun lalu.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Kenapa Masjid Agung Surakarta menjadi tempat wisata religi yang berbeda? Selain dapat beribadah, di sini Anda juga dapat merasakan sensasi wisata religi yang berbeda.
-
Mengapa Masjid Agung Kota Kediri menjadi tempat wisata religi? Sebagai destinasi wisata religi dan budaya, Masjid Agung Kediri memainkan peran penting dalam membuka wawasan dan pemahaman tentang Islam di kota tersebut.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kenapa Masjid Ats Tsauroh disebut Masjid Agung Serang? Penyematan nama Masjid Agung Serang sendiri karena pertimbangan posisi yang berada di tengah pusat kota, dengan kapasitas jemaah yang besar.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
Sebagai salah satu masjid tua yang ada wilayah Jakarta Barat, masjid ini memiliki daya tarik pariwisata sejarah.
Beribadah di sini, jemaah seolah diajak ke masa kolonial Belanda saat wilayah Jakarta masih bernama Batavia.
Di masa silam, masjid ini turut menjadi salah satu tempat penyebaran Islam, sehingga Assuruur penuh dengan kisah menarik
Berikut informasi selengkapnya tentang masjid kuno Assuruur di Kebon Jeruk.
Gambar: Youtube visit masjid
Modern di Luar Kuno di Dalam
Masjid Jami Assuruur menggabungkan gaya bangunan modern dan tradisional.
Sisi modern tampak dari luar, dengan berbagai ornamen kontemporer seperti lubang udara segi lima, tembok yang berwarna krem oranye serta pegangan tangga berbahan besi putih.
Sisi modern juga terlihat dari pilar-pilar di bagian dalam yang dilapisi marmer cokelat dan langit-langit putih dengan ornamen ukiran kekinian.
Namun demikian, sisi kuno dari masjid ini terlihat jelas dari dalam bangunan utama dengan jendela yang setengah lingkara khas bangunan Belanda dan ukiran kayu besar di tempat imam.
- Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda
- Menilik Sidoarjo sebagai Pusat Peradaban Islam di Jawa Timur, Pendiri NU Pernah Nyantri di Sini
- Masjid di Batabuah Sumbar Ini Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, Ini Potretnya
- Berusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon
Gunakan Ukiran Kayu Asli Jepara
Pada lantai satu dan dua Masjid Assuruur, ornamennya didominasi hiasan kayu yang asalnya dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Daerah ini memang terkenal memiliki hiasan ukir kayu yang mendunia.
Ornamen ukir kayu megah dengan lafaz Allah, Nabi Muhammad SAW, serta kaligrafi pengiringnya meningkatkan daya tarik visualnya. Di ruangan imam, juga terdapat mimbar dan kursi bergaya klasik yang semakin menguatkan kesan unik dari masjid ini.
Banyaknya pilar di sini juga mencerminkan perpaduan gaya klasik dan modern, yang dipermanis dengan balutan kayu marmer yang kalem.
Daya Tampung hingga 2.000 Jemaah
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Masjid ini benar-benar nyaman, dengan ventilasi yang ditempatkan di banyak sisi hingga disediakannya karpet empuk yang menyejukkan saat melaksanakan sujud dalam salat lima waktu.
Gaya Timur Tengah juga terlihat dari tembok pembatas ruangan pendamping menuju ruangan utama, dengan pilar berwarna cokelat serta serta lengkungan setengah lingkaran berwarna hijau dan putih.
Gerbang Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Jakarta Barat