Fakta di Balik Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes di Karanganyar, Diduga Sudah Dilakukan 2 Tahun
Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Fakta di Balik Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes di Karanganyar, Diduga Sudah Dilakukan 2 Tahun
Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa tangan sering pecah-pecah? Tangan pecah-pecah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski tidak menimbulkan masalah serius, hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, sehingga diagnosisnya sangat penting untuk dilakukan.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak DP3APPKB saat ini tengah mendampingi para korban. Korban sudah divisum dan nantinya hasil visum akan diserahkan ke pihak kepolisian sebagai alat bukti.
“Kemarin setelah kita terima dari enam anak yang kami dampingi, mereka sudah cerita semuanya tentang kejadian apa yang dia alami, baru setelah selesai kami ajak ke RSUD Karanganyar untuk melakukan pemeriksaan yang nanti hasilnya akan menjadi bukti visum untuk polisi,”
kata Ketua Divisi Pendampingan P2TP2A Karanganyar, Anastasia Sri Sudaryatni, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (8/9).
Usai adanya pelaporan ke pihak kepolisian atas kasus ini, terduga pelaku telah ditangkap. Polisi sudah menggelar perkara atas kasus tersebut. Kasus itupun dinaikkan ke tingkat penyidikan.
- Fakta Unik Jaranan Pegon Tulungagung, Diyakini Bisa Kabulkan Keinginan
- Fakta Baru TNI Geruduk Polrestabes Medan, Ada 22 Prajurit 'Ikut' Mayor Dedi
- Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi, Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal
- Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Sebelumnya kasus itu ditangani oleh Polres Karanganyar. Tapi sekarang diambil alih oleh Dirreskrimum Polda Jateng.
“Sudah ditangani pihak polres, kemudian diambil alih ke Polda untuk ditindaklanjuti. Tadi sudah dilakukan gelar dan proses dan kasusnya dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto.
Kini pihak P2TP2A sedang membantu menghilangkan trauma para korban. Mereka akan berkomunikasi dengan psikolog dan pihak ponpes. Sedangkan terduga pelaku masih diperiksa di Polda Jateng.