Kisah Hidup Pelawak Legendaris Kardjo AC DC, Tak Direstui Jadi Seniman hingga Terkenal Bersama Srimulat
Setelah sukses sebagai pelawak dan bintang film, ia membayar kesalahannya di masa lalu.
Setelah sukses sebagai pelawak dan bintang film, ia membayar kesalahannya di masa lalu.
Kisah Hidup Pelawak Legendaris Kardjo AC DC, Tak Direstui Jadi Seniman hingga Terkenal Bersama Srimulat
Dunia perfilman komedi Indonesia pernah diramaikan oleh sosok pelawak legendaris bernama Sukardjo. Ia lebih dikenal dengan nama Kardjo AC DC.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
Dikutip dari kanal YouTube Penjelajah Waktu, saat berkarier di dunia film Kardjo begitu lincah memainkan kata-kata. Oleh teman-temannya sesama grup pelawak, Kardjo sering dipandang sebagai juru selamat.
Apabila teman-temannya yang tampil lebih awal di panggung tak mampu memancing tawa penonton, Kardjo yang kemudian naik ke atas panggung mampu membuat suasana jadi lebih cair.
Lalu bagaimana kisah hidup pelawak legendaris itu? berikut selengkapnya dikutip dari kanal YouTube Penjelajah Waktu:
Kardjo lahir pada 10 Oktober 1935. Ia tumbuh dari keluarga petani di daerah Pacet, Mojokerto. Ia ditentang ayahnya saat ia bercita-cita sebagai seniman.
Saat muda, hidupnya penuh perjuangan. Ia pernah berdagang beras. Seminggu sekali ia pergi ke daerah lain di wilayah Jawa Timur untuk membeli padi. Di sela-sela waktu, ia menyempatkan diri menonton pertunjukan ketoprak di kampung halamannya.
Ia pun banyak bergaul dengan para seniman ketoprak. Karena persahabatan itu sangat dekat, ia pun akhirnya main dengan salah satu grup ketoprak. Namun setelah pertunjukan usai, ia selalu menolak saat diberi honor.
Pada akhirnya Kardjo memilih untuk mendirikan grup ketoprak sendiri yang sifatnya insidental. Namun di tengah proses tersebut, ia pernah terjebak judi. Uang hasil jualan beras habis, begitu pula sebanyak 75 persen harta orang tuanya.
Kardjo lantas angkat kaki dari rumah dan memulai hidup sebagai seniman. Dari ketoprak, ia pindah ke panggung wayang orang. Setelah itu ia berpindah ke panggung ludruk.
Dari seniman pinggiran, ia kemudian hijrah sebagai seniman kota setelah bergabung dengan kelompok Srimulat pada tahun 1970. Pada panggung srimulat, ia akrab dengan para pelawak terkenal.
Setelah dua tahun di Srimulat, namanya mulai dikenal luas. Peran yang pernah dimainkannya pada panggung srimulat antara lain lelaki penjahat, anak muda yang bodoh, atau playboy. Namun menurut Teguh yang merupakan pendiri Srimulat, peran itu tak pernah pas dengan karakternya sehari-hari.
- Daftar 15 Artis yang Maju di Pilkada Serentak 2024, dari Aktor, Penyanyi Legend hingga Komedian
- Kisah Hidup NH Dini Penulis Legendaris Asal Semarang, Mantan Pramugari yang Hidup Berkelana di Luar Negeri
- Kisah Hidup Slamet Riyadi Difabel Asal Trenggalek, Diremehkan Orang sejak Kecil Kini Buktikan Sukses Jadi Musisi dan Kreator Konten
- Mencicipi Keukarah, Kue Kering Legendaris Khas Serambi Makkah Mirip Sarang Burung
Ia kemudian dicoba untuk memainkan peran perempuan. Ternyata peran itu cocok pada dirinya. Peran itu terus ia mainkan dalam panggung lawak dan film.
Pada tahun 1973, ia pertama kali bermain dalam film “Mayat Cemburu”. Pada akhir tahun 1975, ia keluar dari Srimulat untuk pindah ke Jakarta.
Bersama Johny Gudel, Kardjo membentuk grup lawak Triajaya. Namun grup itu hanya bertahan enam bulan. Setelah itu ia mendirikan grup lawak Palapa bersama Suroto, Sumiyati, Sobur, dan Jawul Muhtadi. Namun grup lawak itu juga tidak bertahan lama.
Peran Kardjo dalam dunia film sangat dikenal. Ia menjadi pemeran utama dalam film “Tante Sun” pada 1977. Tercatat ia bermain untuk 19 judul film pada rentan tahun 1973-1980.
Setelah sukses sebagai pelawak dan bintang film, ia membayar kesalahannya di masa lalu. Setiap dua kali setahun, ia pulang ke kampung halamannya di Mojokerto dan berziarah ke makam ayahnya.
Ia juga membeli beberapa hektare sawah dari jerih payahnya sebagai seniman panggung. Ia meninggal dunia pada tahun 1998.