Menguak Misteri Makam Tunggal di Pekarangan Warga Salatiga, Bentuknya Mirip Makam Yahudi di Semarang
Makam itu merupakan milik seorang pengusaha era Hindia Belanda.
Makam itu merupakan milik seorang pengusaha era Hindia Belanda.
Menguak Misteri Makam Tunggal di Pekarangan Warga Salatiga, Bentuknya Mirip Makam Yahudi di Semarang
Di Kota Salatiga, terdapat sebuah makam tunggal misterius yang letaknya berada di pekarangan rumah warga. Letaknya tak jauh dari Alun-Alun Tengaran.
Foto: YouTube Tri anaera vloger
-
Kapan Kyai Makmur ditembak oleh Belanda? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Di mana lokasi makam Belanda yang kondisinya sekarang memprihatinkan ini berada? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Kapan Agresi Militer Belanda I dimulai? Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.
-
Mengapa Nyi Mas Gamparan melawan Belanda di Banten? Ia tak ingin warga Banten diremehkan oleh bangsa asing, terlebih kesewenang-wenangan Belanda yang menyiksa masyarakat Banten.
-
Bagaimana warga Baduy mengelabui Belanda? “Dulu waktu ada Belanda, kata orang tua bilang ke Belanda kalau di Baduy hanya ada 40 orang, jadi disembunyikan,” katanya.
Makam itu dibuat memanjang dengan masing-masing ujungnya berbentuk setengah lingkaran. Sekilas makam itu mirip dengan makam Yahudi di kompleks makam Bergota Semarang. Tapi apakah yang terkubur di sana merupakan seorang Yahudi?
Dilansir dari kanal YouTube Tri anaera vloger, jasad yang dimakamkan di situ adalah seorang pemilik perkebunan kayu sekaligus penjual kayu olahan. Namanya Williem Gerard Herman van Blommstein.
Ia lahir pada tanggal 18 Januari 1842, sementara meninggalnya adalah tanggal 22 November 1908. Ia lahir di daerah Melambong, sekitar lereng Gunung Merbabu, dan meninggal di Tengaran.
Tengaran sendiri merupakan sebuah desa di Kota Salatiga yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolali. Letak pekarangan rumah yang terdapat makam tersebut berada di pinggir jalan yang sering dialui kendaraan
Dalam nisan tertulis nama Williem Gerard Herman van Blommestein. Kendati demikian, van Blommstein tak miliki perkebunan di Jawa Tengah. Kebunnya berada di daerah Sukapura, Parahyangan, Jawa Barat.
Sekilas tampak itu memang mirip makam Yahudi. Namun tak ada yang tahu pasti apakah Williem Gerard Herman van Blommestein seorang Yahudi atau bukan.
Foto: YouTube Tri anaera vloger
- Menguak Misteri Candi Kayen di Pati, Jadi Saksi Awal Mula Masuknya Peradaban India ke Tanah Jawa
- Menguak Misteri Situs Balekambang di Batang, Kolam Pemandian Diduga Peninggalan Abad ke-7 Masehi
- Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
- Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga
Di luar perdebatan itu, bentuk makam tersebut sangat unik karena berbentuk setengah lingkaran atau tabung.
Diduga dulunya ada pagar besi yang dibangun mengelilingi makam. Kini pagar besi itu hanya bersandar di samping makam.
Seperti diketahui sebelumnya, makam Yahudi masih dapat ditemui di kompleks makam Bergota Semarang. Batu keterangan makam itu tertulis menggunakan huruf ibrani.
Foto: YouTube Tri anaera vloger