Merasakan Nikmatnya Sate Sapi Pak Kempleng, Salah Satu Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang
Sate ini sudah terkenal hingga Istana Negara menjadi menu favorit Presiden Soeharto dan Presiden Habibie pada masanya.
Sate ini sudah terkenal hingga Istana Negara.
Merasakan Nikmatnya Sate Sapi Pak Kempleng, Salah Satu Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang
Di Kabupaten Semarang, tepatnya di daerah Ungaran, Jawa Tengah, ada kuliner legendaris yang banyak dikenal orang. Namanya sate sapi Pak Kempleng.
Dilansir dari Jatengprov.go.id, Sate Pak Klempeng telah dikenal sejak tahun 1960-an. Pembeli dapat memilih beragam isian sate seperti daging, paru, babat, ati, ginjal, atau iso. Satu porsi berisi 10 tusuk sate.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Kenapa sate kambing seringkali berbau? Daging kambing sering kali memiliki bau khas yang dikenal dengan bau prengus. Namun, dengan pengolahan yang tepat, bau ini bisa diminimalisir.
-
Kenapa Sate Klathak Pak Pong tergolong unik? Yang membuat sate ini unik adalah cara penyajiannya yang menggunakan tusuk sate dari jeruji besi sepeda.
-
Apa itu sate? Ngobrolin soal kuliner Indonesia, sate pastinya jadi salah satu yang nggak asing lagi. Makanan yang satu ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah. Mulai dari gang sempit, warung sate di pinggir jalan, bahkan hingga masuk restoran.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.
-
Mengapa Sate Bumbon dinamai begitu? Nama Sate Bumbon diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Bumbon" yang berarti bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memang kaya akan rempah-rempah.
Banyak pelancong dari luar kota yang rela mampir demi mencicipi sate sapi Pak Kempleng. Saat datang ke warung makan, pengunjung langsung ditawari berbagai jenis sate yang dijajakan. Lalu pengunjung duduk sebentar sembari menunggu sate dibakar dan disajikan.
Dikutip dari kanal YouTube J. Christiono, nama asli Pak Kempleng adalah Pak Sakimin. Ia merintis berjualan sate dengan berkeliling Kota Ungaran sejak tahun 1960-an.
Namun pada tahun 1972 Pak Sakimin meninggal dunia. Usaha itu kemudian diteruskan oleh putra keduanya, Pak Mulyono.
Setelah tak lagi berkeliling, ia mendirikan warung tenda di Alun-Alun Ungaran. Kini usaha sate sapi itu dilanjutkan oleh dua putrinya yaitu Ibu Suhartinah dan Ibu Suhartini.
Tak hanya kedua putri Pak Mulyono, kini generasi ketiga keturunan Pak Sakimin banyak yang mewarisi usaha kuliner sate sapi itu. Resep rahasia dipegang erat oleh pihak keluarga.
Tak hanya di Semarang, ketenaran Sate Pak Kempleng sudah sampai di Istana Negara. Pada waktu itu, sate sapi tersebut menjadi menu utama bagi Presiden Soeharto dan Presiden Habibie. Produk sate sapi itu juga pernah dikirim hingga ke Amsterdam, Belanda.
- Mencicipi Sate Kelinci Mbah Kromo Khas Kulon Progo, Sudah Berjualan Sejak Awal Era Presiden Soeharto
- Resah Banyak Restoran Mahal, Begini Kisah Anak Mantan Presiden Buka Warung Tradisional di Bali
- Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan, Simak Fakta Menarik Sate Padang Khas Sumbar
- Merasakan Segarnya Es Sagwan, Kuliner Legendaris Tegal yang Diwariskan Turun-Temurun
Kini warung Sate Pak Kempleng tersebar di berbagai tempat. Untuk menjaga kualitas daging sate yang baik, maka suplai daging diperoleh dari rumah potong hewan di daerah Salatiga.
Sedangkan untuk proses pembakaran sate, digunakan arang kayu dan dikipas menggunakan kipas tangan.
Sate Sapi Pak Kempleng memiliki keistimewaan yaitu tekstur dagingnya yang walaupun berotot namun lembut dan tidak berlemak. Hal ini karena daging yang digunakan adalah daging has dalam dan lulur.
Untuk mengurangi kadar kolesterol, lemak-lemak yang menempel pada daging dibersihkan terlebih dahulu.
Sate sapi ini memiliki rasa yang manis karena sebelum dirangkai menjadi sate, potongan-potongan daging direndam dalam bumbu yang bercampur gula aren.
Semakin lama potongan daging direndam, semakin meresap bumbunya terasa.