Sejarah Bregada Prajurit, Sudah Ada sejak Zaman Mataram dan Terus Dilestarikan hingga Kini
Dalam sejarahnya, bregada Kraton Yogyakarta telah mengikuti beragam peperangan.
Dalam sejarahnya, bregada Kraton Yogyakarta telah mengikuti beragam peperangan.
Sejarah Bregada Prajurit, Sudah Ada sejak Zaman Mataram dan Terus Dilestarikan hingga Kini
Guna menghadapi pasukan penjajah Belanda, Kesultanan Mataram harus memiliki armada perang yang kuat. Armada itu merupakan kumpulan prajurit dengan nama Bregada.
Di Keraton Yogyakarta misalnya, ada sepuluh kelompok Bregada yang dipimpin oleh seorang Manggalayudha atau Komandan. Setiap pasukan atau bregada dipimpin oleh perwira berpangkat kapten.
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kenapa tawon prajurit berbahaya? Meskipun terlihat cantik, tawon ini terkenal dengan sengatan yang sangat menyakitkan, sebagaimana terlihat dalam videonya yang menggambarkan pengalaman bersentuhan dengan serangga tersebut.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang digambarkan pada batu prasasti tersebut? Prasasti ini adalah batu yang diukir yang digunakan untuk tujuan peringatan. Batu ini menggambarkan sosok manusia dengan hiasan kepala, kalung, dan dua pedang.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Salah satu bregada di Keraton Yogyakarta adalah Bregada Bugis. Para anggotanya terdiri dari orang-orang Bugis. Panji-panji atau bendera Bregada Bugis bernama Wulandadari.
Lambangnya berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar hitam. Di tengahnya ada lingkaran dengan warna kuning emas.
Senjata yang digunakan adalah tombak. Tombak pusakanya bernama Kanjeng Kiai Trisula. Saat berjalan Bregada Prajurit Bugis diiringi dengan Gending Sandung Liwung
Selanjutnya ada Bregada Wirabraja. Secara filosofis, Wirabraja artinya prajurit yang sangat berani dan tajam panca indranya. Benderanya berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar putih. Pada setiap sudutnya dihias dengan chentung berwarna merah seperti ujung cabai merah.
Senjata yang digunakan adalah tombak dan senapan. Tombak pusakanya bernama Kanjeng Kiai Slamet dan Kanjeng Kiai Santri. Pada saat berjalan cepat, Bregada Prajurit Wirabraja diiringi dengan Gendhing Dhayungan. Apabila berjalan lambat diiringi dengan Gendhing Reta Dhedhali.
Berikutnya ada Bregada Prawiratama. Secara filosofis, Prawiratama artinya prajurit yang pemberani dan pandai dalam setiap tindakan, selalu bijak walau dalam suasana perang. Senjata utamanya adalah tombak dan senapan. Tombak pusakanya bernama Kanjeng Kiai Trisula.
Selain tiga bregada di atas masih ada beberapa bregada lain seperti Bregada Ketanggung, Bregada Nyutra, Bregada Mantrijero, Bregada Jagakarya, dan Bregada Patangpuluh.
Dalam sejarahnya, bregada Kraton Yogyakarta telah mengikuti beragam peperangan. Salah satunya adalah pertempuran Keraton Yogyakarta melawan VOC di Jenar pada tahun 1951. Selain itu bregada tersebut juga terlibat dalam peristiwa Geger Sepehi pada tahun 1812.
- Sejarah Seni Bela Diri Tapak Suci, Dimulai dari Kota Yogyakarta Kini Telah Mendunia
- Fakta Sejarah Gereja Bintaran, Tempat Peribadatan Umat Nasrani Pribumi Pertama di Yogyakarta
- Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas
- Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai
Dilestarikan Hingga Kini
Keberadaan Bregada Keraton yang menjadi saksi perjuangan melawan penjajah pada zaman dulu terus dilestarikan hingga kini. Salah satunya melalui Festival Bregada Prajurit yang diadakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman pada Rabu (15/5).
Acara yang digelar dalam rangka memperingati ulang tahun Kabupaten Sleman itu dilakukan demi pelestarian dan pengembangan seni tradisi lokal.