Anggota Satpol PP NTT Diduga Aniaya Istri yang Juga ASN, Korban Tewas dengan Luka akibat Benda Tumpul
Penganiayaan dilaporkan terjadi ketika korban pulang kerja dari kantornya Dispora NTT. Wanita itu langsung dianiaya secara brutal begitu turun dari motor ojek.
Seorang anggota Satpol PP Provinsi NTT, Albert Solo diduga menganiaya istrinya Maria Mey hingga tewas. Korban meninggal, Senin (12/8), setelah sempat dirawat di RS Leona Kupang sejak Sabtu (10/8).
Dugaan penganiayaan ini dilakukan di rumah mereka di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah kejadian itu, korban dilarikan tetangga ke RS Leona Kupang menggunakan sepeda motor.
- Duduk Perkara Polantas & Anggota TNI di NTT Ribut di Jalan, Pemicunya Bisikan 'Saya Anggota'
- Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank
- 13 Anggota Satpol PP di Garut Disanksi Tegas Imbas Dukung Gibran
- Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
"Dia dianiaya suami sejak hari Sabtu, karena kritis lalu diantar oleh tetangga pakai sepeda motor ke RS Leona, dan barusan dokter bilang sudah meninggal dunia," kata Ones, anggota keluarga korban.
Penganiayaan dilaporkan terjadi ketika korban pulang kerja dari kantornya Dispora NTT. Saat turun dari jasa motor ojek, dia langsung dianiaya secara brutal. Tetangga yang ingin melerai pun ikut diancam pelaku.
Petugas Polresta Kupang Kota pun mendatangi RS Leona untuk melakukan penyelidikan. Bahkan Kapolresta Kombes Pol Aldinan Manurung langsung memantau kondisi korban di ruang jenazah.
Aldinan mengatakan, pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RS Bhayangkara Titus Ully Kupang. "Korban dan pelaku yang merupakan pasangan suami istri adalah ASN di Pemprov NTT," ungkapnya.
Korban dan pelaku telah menjalin rumah tangga selama 10 tahun dan mempunyai dua orang anak. "Katanya mereka sering cekcok dan pelaku sering menganiaya korban," ungkapnya.
Aldinan mengungkapkan, kondisi jenazah korban secara kasat mata terindikasi mengalami kekerasan, yakni adanya pukulan benda tumpul. Jenazah korban akan dilakukan visum terlebih dahulu sambil menunggu keluarga korban membuat laporan polisi.
"Kita akan lakukan pemeriksaan awal di ruang jenazah RS Leona, dugaan sementara ada tindakan yang mengarah ke pidana. Kami akan lakukan penyelidikan mendalam," ujarnya.
"Sejumlah saksi seperti tetangga akan kami ambil keterangan mereka sehingga kasus ini bisa terang benderang penyebab kematian korban," tutup Aldinan.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024