Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas
Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
- Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
- Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
- Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
- Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Rekannya di Ponpes hingga Tewas
MAR (14) santri salah satu pesantren di Blitar, Jawa Timur dikeroyok hingga tewas oleh rekan santrinya karena dituduh mencuri. Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar namun nyawa santri berusia 14 tahun tersebut tidak bisa tertolong, Minggu (7/1).
Korban sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi selama beberapa hari. MAR (14) sempat koma usai dihajar secara bersama-sama oleh rekan sesama santri.
"Iya benar (meninggal dunia) Mari kita doakan semoga husnul khatimah," kata Kasatreskrim Polres Blitar, Febby Pahlevi Rizal, Kasat Reskrim Polres Blitar, Minggu (7/1)
MAR (14), dihajar secara bersama-sama oleh santri pondok tempatnya menimba ilmu lantaran dituduh mencuri uang. Tuduhan itu terjadi pada pertengahan Desember lalu sebelum pembelajaran di pondok pesantren diliburkan sementara. Usai kembali ke pondok, MAR (14) langsung dikeroyok oleh santri lain.
"Pengeroyokan baru terjadi setelah para santri kembali ke Pondok Pesantren untuk kembali mengikuti kegiatan belajar. Pengeroyokan terjadi Selasa tengah malam (2/1). Korban jatuh pingsan pada Rabu dini hari," ungkapnya.
Kasus pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur. Kasusnya kini ditangani oleh Unit PPA Polres Blitar.
Puluhan santri telah dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Blitar. Meski begitu belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Polres Blitar.
"Sampai dengan saat ini sudah 21 orang yang telah dimintai keterangan," pungkasnya.