Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan 1 hektare dan ruko enam pintu di Jalan Baru, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Dimana sabu ditemukan di Kota Jambi? Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi." Tersangka HE yang menyimpan sabu-sabu di plafon SD bukanlah penjaga sekolah, melainkan warga sekitar lingkungan sekolah. "Sabu yang diamankan di plafon SD sebanyak 670 gram," ujarnya.
-
Kapan Kue Saren sudah sulit ditemukan di Jambi? Namun, saat ini nama dan keberadaan kue tersebut sudah sulit dijumpai di kota asalnya. Bahkan, namanya pun sudah dilupakan orang seiring berjalannya waktu.
-
Kenapa Jumbrek dibungkus daun siwalan? Keberadaan makanan ini dilatarbelakangi karena banyaknya perkebunan pohon siwalan atau biasa disebut dengan lontar di wilayah tersebut. Daun siwalan ini menjadi bungkus kue jumbrek sehingga membuatnya memiliki ciri tersendiri.
-
Bagaimana proses pencucian jimat di Jamasan? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Bahan apa yang menjadi ciri khas dari Tempoyak, hidangan khas Jambi? Hidangan ini terkenal menggunakan bahan utama berupa pasta fermentasi buah durian.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Peristiwa itu viral di media sosial. Anggota kepolisian yang terluka bertugas di Ditreskrimum Polda Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
"Iya, benar anggota kita ada yang terluka dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara. Untuk lukanya sudah dijahit," katanya.
- Polsek Kumpeh Ilir Jambi Diserang Warga, Diduga Dipicu Tahanan Tewas
- Ibu-Ibu Kecelakaan di Jalan Raya, Tak Sengaja Jenderal Polisi Lewat Langsung Turun dari Mobil Aksinya Disorot
- Berawal dari Laporan Warga, Polisi Tangkap Remaja Mau Tawuran di Kebon Jeruk
- Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi. "Sudah tiga orang diamankan. Saat ini sedang dalam pemeriksaan dan akan kita lihat perannya masing-masing," ujarnya.
"Jadi di lokasi kerusuhan tersebut didapatkan senjata tajam (badik) dan saat ini sudah diamankan pihak kepolisian," tutupnya.
Namun, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan bahwa personel kepolisian yang terluka itu bukan akibat sabetan senjata tajam. "Saya tegaskan bukan karena sabetan senjata tajam melainkan jatuh dan mengakibatkan luka di lutut kemungkinan terkena besi," katanya saat diwawancarai.
Dia mengatakan, anggota Polri yang terluka sempat dikeroyok massa. Petugas sudah mengamankan empat orang yang diduga terlibat kejadian itu. Mereka dibawa ke Polresta Jambi.
Keempat orang yang diamankan berinisial ZZ, AW, I dan MM. "Dalam hal ini untuk 4 orang ini masih penyidikan oleh Kasat Reskrim," jelas Eko.
"Kita juga menemukan dua bilah senjata tajam jenis badik, selain itu anggota juga menemukan botol yang diduga berisi minyak. Namun masih kita selidiki," imbuhnya sembari memaparkan suasana di lokasi sudah aman dan kondusif.