Fakta Seputar Mahasiswa UI Bunuh Junior karena Terlilit Pinjol, Teman Sebut Pelaku Memang Sering Utang
Sejumlah fakta terkait Altafasalya Ardnika Basya alias Altaf (23), tersangka pembunuh juniornya di Universitas Indonesia (UI), diungkap teman satu kontrakan.
Sejumlah fakta terkait Altafasalya Ardnika Basya alias Altaf (23), tersangka pembunuh juniornya di Universitas Indonesia (UI), diungkap teman satu kontrakan.
Fakta Seputar Mahasiswa UI Bunuh Junior karena Terlilit Pinjol, Teman Sebut Pelaku Memang Sering Utang
Teman-teman satu kontrakan Altaf menyebut pemuda itu sering pinjam uang. Seperti yang diungkapkan Adha Amin Akbar, teman satu kontrakan Altaf di Wisma Ladika, Kukusan, Beji, Depok. Dia menyatakan Altaf pernah berutang padanya sebesar Rp200.000, namun sudah dibayar. "Pernah pinjam katanya untuk makan. Pinjam Rp 200ribu dan sudah dibayar," kata Akbar, Minggu (6/8).
- Fakta-Fakta Baru Kasus Guru Terancam Denda Rp50 Juta Usai Tegur Siswa Agar Salat
- Ilmuwan Ungkap Fakta Terbaru Kandungan Inti Bulan, Ini Penjelasan Lengkapnya
- Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
- Sambil Menangis, Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Minta Maaf ke Keluarga Korban
Terkait dengan pinjaman online (pinjol) yang menjerat Altaf, Adha mengaku tidak terlalu mengetahui. Hanya, dia pernah mendengar Altaf bercerita dia mengalami kerugian akibat investasi crypto.
"Kalau yang di polisi kan Rp80 juta. Kalau sama kita ngga pernah diceritain," ungkapnya.
Altaf baru sekitar setahun tinggal bersama Akbar dan satu teman lainnya di kontrakan tersebut. Dia mengaku tidak melihat gelagat mencurigakan apa pun. Kedekatan Altaf dengan korban pun sebatas kakak dan adik tingkat.
"Kalau saya adalah pembimbing. Kebetulan Zidan adalah staf saya di himpunan," ujarnya.
Sehari-hari, Altaf banyak melakukan aktivitas di kampus dan kontrakan saja. Kalaupun tidak ada kegiatan di kampus, biasanya dia hanya diam di kontrakan.
"Biasanya dia ngurusin crypto-nya. Kalau lihat di preskon kemarin dia bilang kan nonton film Narcos. Nah dia itu kebiasaannya, kalau ngga ngelihat crypto ya nonton film."
Adha Amin Akbar, teman satu kontrakan Altaf .
Sebelum tinggal di kontrakan itu, Altaf memang sudah menggeluti investasi crypto. Namun Adha mengaku tidak tahu detil seluk beluknya. "Sejak awal tinggal sama kita dia sudah sering membicarakan itu, sering main itu. Dia ngga pernah cerita background main crypto apa. Yang saya tahu dia memang ingin cari uang aja," ungkapnya.
Sementara, tetangga satu kontrakan Altaf, yaitu Alfarez mengatakan bahwa Alfat pernah coba meminjam uang kepada temannya.
"Tapi pernah dulu temanku yang satu kontrakan itu dipinjemin duit. Dia minta minjem duit ke temanku terus nggak dikasih kan karena baru kenal," katanya.
Dia mengaku sering melihat Altaf karena kontrakannya bersebelahan. Namun dia tidak pernah ngobrol intensif.
"Nggak intens ngobrol sih jarang. Cuma sering saling nyapa aja," ujarnya.
Dia mengaku tidak pernah komunikasi intensif dengan Altaf. Dia juga mengaku tidak menaruh curiga apa pun pada Altaf.
"Sekedar say hai aja. Kecurigaan nggak sih karena nggak terlalu intens aja," pungkasnya.