Menjambret hingga korban tewas, tiga bandit ditembak polisi
Komplotan jambret di Medan tergolong nekat. Mereka tak segan melukai korbannya, hingga terluka bahkan meninggal dunia.
Komplotan jambret di Medan tergolong nekat. Mereka tak segan melukai korbannya, hingga terluka bahkan meninggal dunia.
Mereka digulung anggota Polrestabes Medan. Empat tersangka yang ditangkap yaitu Gusdan alias Bayu (22), warga Jalan Medan Binjai Km 10, Gang Dame, Sunggal; Muhammad Randy (18), warga Asrama Abdul Hamid, Sunggal; Muhammad Fauzi (20), warga Asrama Abdul Hamid, dan Herdiansyah Pratama alias Tama (18), warga Diski Km 11, Gang Leuser Lorong Studio 8, Sei Semayang, Deli Serdang.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
"Mereka ditangkap di sejumlah lokasi pada Selasa (5/9)," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (6/9).
Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri saat beraksi. Fauzi merupakan joki yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK- 2083-CR warna merah silver dan membonceng Herdiansyah. Mereka mengikuti Gusdan dan Randy dari belakang, sekaligus mengelabui korban dan membayang-banyangi apabila korban mengejar dari belakang.
Gusdan juga joki. Dia mengendarai sepeda motor Honda Vario BK-3525-ADR warna merah. Dia membonceng Randy yang bertugas sebagai eksekutor yang mengambil tas milik korban.
Pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 21.50 WIB, kawanan ini menjambret tas milik Maimunah (31), warga Jalan Diponegoro, Gebang, Langkat. Saat itu perempuan ini tengah dibonceng suaminya, Suyono, yang mengendarai Suzuki Smash BK 3110 PAF.
Penjambretan itu terjadi di Jalan Medan - Binjai KM 11,7 Desa Muliorejo, Sunggal, Deli Serdang. Tepatnya di depan Gang Sukabumi Baru. Saat itu sepeda motor korban dipepet dari sebelah kiri. Kemudian salah seorang pelaku menarik tas sandang Maimunah.
Akibat tarikan pelaku, Maimunah dan suaminya terjatuh dari sepeda motornya. Perempuan itu luka memar di leher dan lengan. Sementara suaminya Suyono meninggal dunia. "Korban meninggal dunia setelah terjatuh akibat tarik-tarikan dengan para pelaku," jelas Tatan.
Pada pelaku membawa kabur tas sandang korban yang berisi sepasang buku nikah, 1 bundel foto, 1 bungkus pembalut wanita, dan sebotol parfum. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Penyelidikan dilakukan dan keempat tersangka pun ditangkap.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti 1 unit sepeda motor Honda Vario 125 warna merah BK 3525 ADR, sepeda motor Honda Revo BK 2083-CR, sejumlah pakaian, sebotol parfum, sebungkus pembalut wanita merek Charm, sebundel foto bekas terbakar.
Petugas masih mengembangkan kasus ini. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat (3) dan ayat (4) KUHPidana. "Mereka masih diperiksa untuk mendalami ada tidaknya korban lain," ucap Tatan.
(mdk/noe)