Reka ulang bentrok 2 ormas di Bali, tersangka masih bisa tersenyum
Mereka memperagakan setiap kejadian berujung tewasnya dua orang.
Polresta Denpasar menggelar rekonstruksi bentrok berdarah berujung pembunuhan, dilakukan anggota Laskar Bali terhadap dua anggota Baladika, terjadi di Jalan Teuku Umar, pada 17 Desember 2015 lalu. Namun dalam reka ulang itu, tersangka masih bisa tertawa, meski dilakukan di halaman Mapolresta Denpasar, Jumat (22/1).
"Ada sekitar 40 lebih adegan yang kita buat dalam rekonstruksi ini," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Hutagalung Nainggolan.
Reinhard mengatakan, reka ulang melibatkan 16 tersangka dan 20. Menurut dia, adegan pertama dimulai dari saat saksi yang juga tersangka menerima telepon dari dalam Lapas Kerobokan, telah terjadi penyerangan dari sejumlah anggota ormas Baladika. Laporan itu, langsung disampaikan ke rekan-rekan lainnya, dan mereka bersama-sama menuju Lapas Kerobokan di Jalan Tangkuban Perahu.
Lantaran diadang aparat kepolisian, rombongan putar balik ke rumah masing-masing. Namun di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan lima orang anggota Baladika, yang belakangan diketahui usai membesuk rekannya di RSUP Sanglah yang tewas di penjara.
Secara spontan, kelompok massa Laskar Bali ini mengadang kelima anggota Baladika, di antaranya Dekky Ramon, Made Mertayasa alias Mario alias Donald, Ketut Budiartha, Ferdian, I Made Suriyata alias Surya, dan Wayan Sudarsana.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana letak Desa Bedulu, pusat peradaban Bali di masa silam? Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Siapa yang menginjak-injak lencana merah putih di hotel di Jalan Bali? Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.
Rekonstruksi pembunuhan anggota Baladika oleh Laskar Bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya
Aksi pengeroyokan pun terjadi di Jalan Teuku Umar, sekitar pukul 18.30 WITA, pada Kamis 17 Desember 2015, lalu. Dalam peristiwa itu, dua anggota Baladika tewas terkena sabetan pedang dan tombak. Mereka yang tewas adalah Made Mertayasa alias Mario alias Donald dan Ketut Budiartha.
"Semua barang bukti kita gunakan dalam adegan ini, kecuali sajam. Kita amankan mobil dan kendaraan sepeda motor," ucap Reinhard.
Secara terpisah, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengatakan, rekonstruksi ini guna memberikan gambaran kepada penyidik terkait bentrok antara kedua ormas, berujung tewasnya dua anggota Baladika. Sehingga dia bisa memastikan pelaku sudah diamankan sesuai dengan kejadian.
Rekonstruksi pembunuhan anggota Baladika oleh Laskar Bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya
"Rekonstruksi ini untuk gambaran bagi anggota penyidik. Apakah, mereka benar-benar sudah sesuai dengan pemeriksaan keterangan dengan kejadian yang ada di lokasi atau tidak," kata Agung.
Dikatakan Agung, rekonstruksi dilakukan di Mapolresta Denpasar guna menjaga berbagai kemungkinan. "Kita juga buat semua warung-warungnya. Termasuk warung masakan padang 'empek-empek'. Pokoknya kita buat sesuai di TKP," tutup Agung.