Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Diberikan Orangtua saat Anak Demam
Pada saat anak mengalami demam, orangtua bisa melakukan sebuah hal yang sederhana untuk meredakannya.
Pada saat anak mengalami demam, orangtua bisa melakukan sebuah hal yang sederhana untuk meredakannya. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak. Adapun cara mengatasi kejang demam pada anak adalah sebagai berikut: Letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga si kecil nantinya tidak terbentur maupun tertimpa benda tertentu ketika kejang Longgarkan pakaiannya, khususnya pada bagian leher Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh si kecil. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya. Baik itu minuman, sendok maupun obat-obatan Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar si kecil merasa lebih nyaman Catat berapa lama si kecil mengalami kejang demam Amati kondisinya ketika kejang. Terlebih jika si kecil kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Kondisi itu menandakan bahwa si kecil kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya Jika memungkinkan, rekam kejadian ketika si kecil tengah kejang. Sehingga dokter nantinya dapat mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami si kecil.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi demam pada anak? Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk membantu mengurangi suhu tubuh," kata Dr. Arifianto. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan cukup udara segar.
Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Diberikan Orangtua saat Anak Demam
Pakar kesehatan anak dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc, memberikan panduan penting terkait langkah pertama saat anak mengalami demam. Rekomendasi pertama adalah memberikan cairan minum secara teratur untuk mencegah dehidrasi.
"Lalu kalau tidak merasa nyaman atau gelisah, nyeri, itu boleh diberikan obat penurun panas untuk pertolongan pertama. Bisa diulang setiap 4 - 6 jam," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Jika demam tetap tinggi, langkah selanjutnya adalah melakukan kompres dengan air hangat. Dr. Karyanti menjelaskan bahwa jika anak mengalami demam tinggi disertai menggigil, tangan, dan kaki yang terasa dingin, hal tersebut menandakan bahwa suhu tubuhnya masih akan naik hingga mencapai 39 hingga 40 derajat Celcius.
- 6 Tanda Awal Keterlambatan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua
- Terjadi Lagi di Depok, Anak Tusuk Orangtua Hingga Kritis Dipicu Cekcok Korban Minta Izin Nikah Lagi
- Cara bagi Orangtua yang Tinggal Jauh, untuk Mencegah Anak Terlibat Pergaulan Bebas
- Tanda-tanda Demam Berdarah pada Anak, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengompres dengan air hangat selama 15 menit dapat membantu menurunkan demam. Disarankan untuk melakukan kompres di daerah-daerah seperti lipatan ketiak, lipatan pangkal paha, atau sekujur tubuh anak dengan menggunakan waslap agar panas tubuh dapat keluar melalui penguapan.
"Kita takutkan kalau sampai kejang, itu bisa dibantu dengan kompres dengan air hangat, bisa dengan sapu tangan atau waslap (sudah dicelupkan ke air hangat atau suam-suam kuku," jelasnya.
Langkah ini mirip dengan ketika seseorang minum obat penurun panas lalu berkeringat, yang bertujuan untuk mengeluarkan panas melalui pori-pori tubuh.
Namun, jika demam tidak turun setelah tiga hari, dr. Karyanti menyarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat guna mencari penyebabnya. Meskipun demikian, sebagian besar kasus demam disebabkan oleh virus dan tidak memerlukan antibiotik.
"Ada indikasi pemberian antibiotik. Antibiotik bukan untuk semua penyakit. Bukan setiap kali demam perlu antibiotik. Kalau demam ya atasi demamnya, pertolongan pertama berikan dulu minum sesering mungkin," kata Karyanti.
Dia menekankan pentingnya memperhatikan kondisi anak selama memberikan pertolongan pertama. Jika anak mampu minum tetapi muntah-muntah, hal tersebut mungkin menunjukkan bahwa ia kesulitan menerima cairan dan berpotensi mengalami dehidrasi.
Waktu berkemih anak juga menjadi penting untuk diamati. Normalnya, anak berkemih setiap 4 jam. Namun, jika sudah 12 jam dan belum ada tanda-tanda berkemih, hal tersebut dapat menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Selain itu, jika anak terlihat lemas, hal tersebut juga bisa menjadi pertanda kurang cairan dan segera perlu ditangani di rumah sakit.