Kenali Metode Tidur ala Skandinavia yang Bisa Bantu Pasutri Tidur Lebih Nyenyak
Menurut para ahli tidur, suhu yang panas dapat mengganggu kualitas tidur. Mengadopsi metode tidur ala Skandinavia dapat membantu menjaga suhu tetap sejuk.
Mendapatkan tidur yang berkualitas memiliki dampak besar terhadap kesehatan. Namun, bagaimana kondisi tidur Anda jika harus berbagi ranjang dengan orang lain? Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur seseorang, tetapi jika Anda berbagi tempat tidur, ada kemungkinan perbaikan yang cepat dapat terjadi. Menurut para ahli tidur, suhu yang terlalu panas atau gerah sering menjadi penghambat tidur yang umum, dan menerapkan metode tidur Skandinavia dapat menjadi solusi untuk menjaga suhu tetap sejuk.
"Jika Anda memiliki pasangan, tidurlah dengan dua selimut, bukan satu," ujar James Wilson, seorang pakar tidur yang dikenal sebagai Sleep Geek, dalam wawancaranya dengan The Mirror. Di negara-negara Eropa Utara seperti Denmark dan Norwegia, pasangan biasanya menggunakan dua selimut, sehingga masing-masing memiliki selimut sendiri saat tidur. Jika Anda tidur dengan nyaman sambil berbaring di samping seseorang, mereka mungkin akan mendekat ke sisi tempat tidur Anda, yang dapat menambah keintiman," jelas Wilson. Ia juga menambahkan bahwa wanita cenderung lebih sensitif terhadap suhu panas saat tidur, terutama seminggu sebelum menstruasi ketika terjadi lonjakan suhu tubuh. Menurut para pakar, suhu ideal untuk mendapatkan "tidur terbaik" berkisar antara 63 hingga 68 derajat Fahrenheit.
-
Apa saja kondisi kesehatan yang bisa dikaitkan dengan tidur berlebihan? Meskipun kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, tidur terlalu banyak juga bisa menjadi masalah. Tidur berlebihan secara teratur dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian. Keseimbangan adalah kunci, dan jumlah tidur yang optimal bervariasi untuk setiap individu.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh dengan tidur? Waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam per malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Kenapa tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan jantung? Kurang tidur atau tidur yang terganggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
-
Apa saja kebiasaan bangun tidur yang baik untuk kesehatan? Berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu mencapai tujuan diet Anda: Kebiasaan Bangun Tidur yang Baik untuk Kesehatan 1. Minum Air Putih 2. Sarapan Sehat dan Bergizi 3. Berolahraga Ringan 4. Meditasi atau Teknik Relaksasi 5. Menghindari Gula dan Karbohidrat Olahan 6. Mempersiapkan Hari Anda dengan Baik 7. Tidur Cukup dan Berkualitas 8. Paparan Cahaya Matahari
-
Mengapa tidur berkualitas penting untuk kesehatan tubuh? Tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh kita setelah seharian beraktifitas.
-
Kapan mengiler saat tidur bisa menjadi tanda masalah kesehatan? Namun jika kondisi ini terjadi dengan sangat sering saat tidur, hal ini sebenarnya bisa menandakan masalah kesehatan.
Cleveland Clinic merekomendasikan agar Anda mengatur termostat di antara 60 hingga 67 derajat Fahrenheit untuk menciptakan suasana kamar tidur yang "sejuk, gelap, dan tenang". Wilson juga menciptakan istilah "diktator tidur" untuk menggambarkan konflik yang terjadi antara pasangan yang memiliki preferensi berbeda terhadap jenis selimut, apakah itu selimut tipis atau tebal. "Anda mungkin terjebak dalam 'perang selimut' di mana satu pihak mengatakan, 'Saya ingin lebih banyak selimut,' sementara yang lain menolak untuk berbagi. Konflik semacam ini dapat dihindari dengan menggunakan selimut terpisah," ujarnya. "Selimut yang berbeda tidak hanya membantu mengatur suhu tidur yang lebih nyaman, tetapi juga mengurangi kemungkinan berebut selimut."
Dalam sebuah survei yang melibatkan 2.000 pasangan di Amerika, ditemukan bahwa 36% responden merasa senang ketika mereka atau pasangan mereka tidak berada di rumah. Hal ini disebabkan karena mereka tidak perlu berbagi tempat tidur, yang seringkali menjadi sumber ketidaknyamanan. Selain itu, survei tersebut juga menunjukkan bahwa 82% responden mengeluhkan kebiasaan tidur pasangan yang sering membangunkan mereka di malam hari. Para ahli tidur, termasuk Wilson, menekankan bahwa tidak berbagi tempat tidur dapat menjadi solusi untuk mengurangi masalah dalam hubungan. Mereka merekomendasikan metode Skandinavia sebagai alternatif yang lebih baik daripada perceraian dalam hal tidur, di mana pasangan tidur terpisah di kamar yang berbeda. Sejalan dengan pendapat tersebut, Erica Stolman Dowdy menegaskan bahwa metode tidur Skandinavia "dapat menyelamatkan pernikahan."