Lapar atau Hanya Ingin Mengunyah? Kenali Perbedaan di Antara Keduanya
Keinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Keinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar sangat penting untuk pencernaan? Mengunyah makanan dengan benar merupakan aspek penting dalam pencernaan yang sering diabaikan. Mungkin Anda pernah diberitahu oleh orang tua untuk makan dengan pelan-pelan ketika kecil. Ternyata, nasihat tersebut ada benarnya. Mengunyah dengan perlahan dan menyeluruh bukan hanya penting untuk proses makan dan menelan, tetapi juga dapat menghindari berbagai masalah pencernaan dan kesehatan lainnya.
-
Kenapa makan saat lapar bisa membantu mengontrol asupan kalori? Pola makan seperti ini membantu membatasi konsumsi kalori harian karena mekanisme lapar terjadi saat tubuh membutuhkan energi.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Kenapa pola makan sehat penting selama liburan? Banyak godaan dan godaan yang bisa menggoda selera, baik dari kuliner lokal, camilan, atau makanan cepat saji. Belum lagi, liburan juga bisa mengganggu rutinitas olahraga dan istirahat yang biasa dilakukan.
-
Gimana caranya agar gak ngerasa lapar terus dan akhirnya makan junk food? Namun, kita dapat menggantinya dengan opsi yang lebih sehat, seperti membuat sandwich sendiri di rumah dengan isi telur. Dengan cara ini, kita dapat mengontrol kandungan nutrisi dalam makanan yang kita konsumsi.
Lapar atau Hanya Ingin Mengunyah? Kenali Perbedaan di Antara Keduanya
Pada malam hari, ketika masih beraktivitas seperti menonton TV, mengerjakan tugas, atau bekerja, kerap kali muncul dorongan untuk makan tengah malam. Walau begitu, hal ini tak selamanya dipicu oleh rasa lapar namun juga bisa hanya karena keinginan mengunyah.
Saat merasakan dorongan untuk makan sesuatu, pernahkah Anda bertanya-tanya apakah itu rasa lapar atau hanya keinginan untuk mengunyah? Mengetahui perbedaan antara keduanya penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari kebiasaan makan yang tidak perlu. Mari kita bahas perbedaan mendasar antara lapar dan keinginan mengunyah, serta bagaimana mengenali tanda-tandanya.
Perbedaan Antara Lapar dan Keinginan Mengunyah
Lapar adalah respons fisiologis tubuh terhadap kebutuhan nutrisi. Ketika tubuh memerlukan energi, perut akan mengirimkan sinyal berupa rasa lapar, yang bisa disertai dengan perut keroncongan, nyeri lambung, dan peningkatan asam lambung.
"Rasa lapar ditandai dengan gejala seperti sensasi keroncongan di perut, nyeri di perut dan dada, serta rasa asam akibat peningkatan asam lambung saat perut kosong," Terang ahli gizi, Pooja Shah Bhave, dilansir dari Healthshots.
Sebaliknya, keinginan mengunyah atau craving adalah dorongan psikologis untuk mengonsumsi makanan tertentu, biasanya disebabkan oleh faktor emosional atau kebiasaan. Craving dapat muncul segera setelah makan besar, biasanya dalam waktu satu hingga satu setengah jam.
Ini berbeda dengan lapar yang berkembang secara bertahap selama beberapa jam setelah makan. Keinginan mengunyah sering kali spesifik terhadap jenis makanan tertentu, seperti makanan manis atau asin, dan tidak disertai tanda-tanda lapar fisik.
Gejala Lapar
Lapar adalah sinyal alami tubuh yang menunjukkan kebutuhan untuk mengisi ulang energi. Gejala lapar termasuk perut keroncongan, nyeri di perut dan dada, serta rasa lemas jika tidak segera makan.
"Jika seseorang sangat lapar dan tidak makan selama beberapa jam, mereka akan mulai merasa mual, lemas, mudah marah, cemas, serta mungkin mengalami tremor atau pusing akibat kadar gula darah yang rendah," jelas Bhave.
Jika lapar ekstrem berlanjut tanpa makanan, seseorang akan makan apapun yang tersedia, bahkan makanan yang biasanya tidak disukai. Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan tubuh untuk mendapatkan nutrisi.
Gejala Keinginan Mengunyah
Keinginan mengunyah adalah dorongan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu tanpa adanya kebutuhan fisik.
Craving sering kali berfokus pada makanan dengan rasa atau tekstur tertentu, seperti makanan manis, asin, atau berlemak. Ketika seseorang merasakan craving, mereka cenderung mencari makanan yang kurang sehat dibandingkan makanan rumahan yang biasa.
Keinginan mengunyah ini bisa disebabkan oleh faktor psikologis seperti emosi, kenangan, atau asosiasi yang dipelajari. Orang yang mengalami stres, kecemasan, atau depresi mungkin merasa terdorong untuk makan secara berlebihan sebagai bentuk pelarian emosional. Kondisi kesehatan tertentu seperti masalah hormonal atau gangguan makan seperti bulimia juga dapat memicu craving.
Dampak Craving dan Cara Mengatasinya
Craving yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk pada kesehatan. Makanan yang diinginkan biasanya tinggi gula atau garam, yang dapat menyebabkan ketergantungan dan kebiasaan makan tidak sehat. Orang yang sering mengalami craving berisiko mengalami kenaikan berat badan, obesitas, dan penyakit terkait gaya hidup seperti diabetes atau penyakit jantung.
Untuk mengatasi craving, penting untuk memahami pemicu emosional dan belajar mengelolanya. Makan dengan teratur, menjaga pola makan seimbang, dan menghindari makanan olahan yang tinggi gula atau garam dapat membantu mengurangi craving. Jika craving muncul, cobalah mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain atau memilih camilan sehat.
Memahami perbedaan antara lapar dan keinginan mengunyah sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Lapar adalah kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh, sementara craving adalah dorongan psikologis yang sering kali tidak terkait dengan kebutuhan nutrisi.