Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Apabila ditelusuri lebih jauh, banyak sekali varian makanan Palembang yang juga tak kalah menarik untuk dicoba. Salah satu kudapan yang unik dan menjadi andalan masyarakat Palembang adalah ragit jalo.
(Foto: Cookpad) Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan. Kudapan ini cocok untuk menemani berbuka puasa dengan segelas cangkir teh.
Sejarah Ragit Jalo
Mengutip beberapa sumber, ragit jalo memiliki kemiripan dengan roti jala asli India. Hanya saja tekstur kuah kari dari ragit jalo jauh lebih encer ketimbang roti jala. Namun, ada sejarah yang cukup panjang dengan kehadiran kudapan yang satu ini.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa saja makanan khas Palembang selain pempek? Namun, selain pempek, ada juga banyak makanan enak lainnya yang patut dicoba. Buat yang penasaran, berikut adalah 4 rekomendasi makanan yang nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Palembang.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Dimana rempah-rempah yang diperdagangkan di Pelabuhan Karangantu berasal? Rempah yang dijual seperti pala, bunga pala, cengkeh, tembakau, kina, kayu cendana, gaharu, hingga kamper yang didapat dari berbagai daerah di Nusantara.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
Usut punya usut, kudapan yang satu ini konon diperkenalkan oleh pedagang-pedagang India dan Gujarat pada abad ke-7. Mereka pun memilih berdagang ke wilayah Kerajaan Sriwijaya untuk mencari peruntungan di sana.
Kemungkinan besar terjadi percampuran budaya antara masyarakat setempat dengan pedagang India, sehingga lahirlah ragit jalo yang memiliki kemiripan dengan roti jala milik mereka.
Dibalut Rempah-Rempah
Ragit jalo dibuat dengan rempah-rempah yang kuat. Kelezatan ragit tak tertandingkan jika ditambahkan dengan sentuhan beberapa jenis rempah.
Kue ini sangat eksis di masa kerajaan. Bahkan, kue ini wajib disajikan untuk menyambut para tamu kehormatan. Tidak hanya lezat, ragit juga berguna untuk mencairkan suasana.
(Foto: Fimela)
Rempah-rempah yang terkandung di kue ragit jalo begitu kaya. Dalam sekali gigitan, terdapat rasa gurih, pedas, dan sedikit asam. Beberapa rempah-rempah itu terdiri dari batang serai, lengkuas, cabai, daun kari, daun jeruk hingga daun salam.
Cara Membuat Ragit Jalo
Mengutip ANTARA, membuat ragit jalo tidaklah sulit. Cukup membagi dua bahan dasar yang digunakan untuk adonan ragit dan bahan kuah kari.
Untuk adonan, cukup siapkan tepung terigu, air, tiga butir telur, dan garam. Semua diaduk menjadi satu sampai merata. Kemudian, tuang adonan ke corong bentuk segitiga, lalu tuang ke dalam penggorengan lalu tunggu hingga matang.
- Mencicipi Lezatnya Laksan, Olahan Pempek dengan Siraman Kuah Santan yang Menggugah Selera
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- SEMENIT PAHAM: Beda Banget! Ini Kebiasaan Orang Arab selama Bulan Ramadan
- Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung
Sementara itu bahan-bahan untuk kuah karinya terdiri dari lengkuas diiris-iris, cabai rawit, daun kari, daun jeruk, dan salam, gula pasir, santan kelapa, bumbu kare bubuk, kaldu bubuk, penyedap rasa, potongan daging ayam atau sapi, garam, dan minyak sayur.
Kemudian, tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk. Aduk merata, tambahkan daging lalu aduk kembali hingga berubah warna. Selanjutnya tuang santan, bumbu kare, kaldu bubu, garam, penyedap rasa dan gula pasir. Aduk-aduk sesekali hingga matang dan bumbu meresap, kuahnya pun sudah siap disajikan.
Hanya Ada saat Ramadan
Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipi kudapan khas Palembang ini, tentu hanya bisa ditemukan ketika Ramadan tiba. Apabila hari-hari biasa, akan sulit menemukan penjual ragit.
Harganya yang sangat murah dengan rasa yang lezat, membuat ragit sangat diburu masyarakat ketika menjelang berbuka puasa. Ragit banyak dijual di Pasar Bedug Palembang dan juga pasar-pasar lainnya.