Menilik Sejarah Batam, Dulunya Pulau Kosong Tak Berpenghuni
Kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Selat Singapura hingga Selat Malaka.
Kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Selat Singapura hingga Selat Malaka.
Menilik Sejarah Batam, Dulunya Pulau Kosong Tak Berpenghuni
Siapa yang tak kenal Kota Batam? bagi sebagian orang mengenal jika daerah ini sebagai kawasan yang memiliki barang-barang unik dan langka. Kota ini merupakan bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas yang dinamakan 'Batam Raya'.
Kota Batam terdiri dari Pulau Rempang, Pulang Galang, dan Pulau Batam itu sendiri. Ketiga pulau tersebut terhubung dengan sebuah Jembatan Barelang.
Tahun 2023, jumlah penduduk di kota ini mencapai 1.260.785 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km². (Foto: bpbatam.go.id)
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Di mana letak geografis Pulau Siberut? Melansir dari berbagai sumber, Pulau Siberut terletak sejauh 150 Kilometer Barat Sumatra, dan tepat berada di Samudera Hindia.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Museum Batubara Tanjung Enim dibangun? Peresmian museum ini sebagai pendukung dari terbentuknya kawasan Tanjung Enim menjadi kawasan wisata mandiri setelah kandungan batu bara di sana telah habis sepenuhnya.
-
Kapan Museum Batubara Tanjung Enim diresmikan? Melansir dari situs resmi ptba.co.id, Museum Batubara di Tanjung Enim ini baru diresmikan pada tahun 2022 lalu.
Sebelum menjadi kota metropolitan, kota ini dulunya hanyalah sebuah pulau biasa dengan hutan lebat yang hijau dan tidak berpenghuni. Berkaca dari sejarah, hanya satu arsip yang menyebut nama 'Batam' yaitu di Perjanjian Traktat London.
Sejarah Kota Batam
Terbentuknya Kota Batam sangat jarang sekali ditulis atau terdapat bukti-bukti sejarah yang begitu konkrit. Namun, dalam Traktat London, nama 'Batam' tercantum jelas di perjanjian tersebut.
Ada pula versi lainnya yang menyebut jika pulau ini sudah ditempati sejak tahun 231 Masehi ketika Singapura masih disebut dengan Pulau Ujung. Pada zaman kolonial, pulau ini sangat penting bagi Laksamana Hang Nadim dalam melawan Belanda.
Sekitar tahun 1960, pulau ini berubah menjadi basis logistik untuk minyak bumi di Pulau Sambu. 10 tahun kemudian, Batam mulai dijadikan wilayah operasional Pertamina untuk produksi minyak dan gas bumi.
Dulunya Pulau Kosong
Dilansir dari bpbatam.go.id, sebelum mendapat perhatian lebih dari pemerintah, Batam ini dulunya hanya pulau biasa, dengan hutan-hutan yang lebat serta hampir tidak ada kehidupan.
- Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial
- Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
- Sejarah Kabupaten Kuningan, Salah Satu Daerah Tertua di Jawa Barat yang Sudah Ditinggali sejak 3500 SM
- Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Beberapa kelompok dikabarkan sudah lebih dulu tinggal di pulau ini. Mereka bekerja sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam. Uniknya, beberapa kelompok ini tidak banyak merubah kondisi pulau ini yang sebagian besar wilayahnya masih hutan.
Pemerintah Bercita-cita Batam Jadi "Singapura"-nya Indonesia
Sejak menjadi sentra logistik minyak dan gas bumi oleh Pertamina, pemerintah ingin mewujudkan cita-cita agar Kota Batam menjadi "Singapura"-nya Indonesia.
Agar cita-cita itu tercapai, pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Tahun 1980, wajah pulau ini semakin berubah dan berkembang dengan pesat. Pemerintah pun memutuskan untuk meningkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam dari sebelumnya yang masih berbentuk kecamatan.