Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.
Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Citra tersebut juga tersemat di Kain Celugam yang lahir di Lampung Barat. Kini kain itu sudah mengakar kuat dalam budaya masyarakat setempat dan identitas yang sangat penting bagi mereka. Sejak lama Kain Celugam sudah hidup berdampingan dengan masyarakat. Kain ini kerap digunakan dalam acara adat, salah satunya adalah Alas Kasur Berlapis yang digunakan sebagai tempat duduk para tokoh adat dalam berbagai upacara.
Mari mengenal lebih mendalam tentang Kain Celugam dari Lampung Barat yang dihimpun dari situs indonesia.go.id berikut ini.
Digunakan Singgasana Raja
Dalam bagian tradisi budaya setempat, Kain Celugam ini bahkan digunakan sebagai bahan pelapis untuk singgasana Kerajaan Sekala Barak atau disebut Pudak Palsu.
-
Apa jenis tarian yang menjadi bagian dari budaya tradisional di Lampung? Provinsi Lampung memiliki ragam seni dan budaya yang menarik untuk diulas lebih dalam. Salah satu seni dan budaya dalam bidang tari bernama Tari Selapanan.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Kenapa tradisi Sekura dilakukan di Lampung? Tujuan dari pesta sekura ini sendiri adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah dalam menyambut hari kemenangan.
-
Bagaimana cara nelayan merayakan tradisi Larung Kepala Kerbau? Pesta Bersenang-senang Saat Larung Kepala Kerbau atau Tradisi Lomban digelar, baik itu masyarakat biasa atau nelayan turut tumpah ruah dalam kegembiraan dan menghabiskan waktu bersenang-senang di laut. Selain itu, ada juga lomba menangkap bebek dan angsa yang dilepaskan ke tengah laut. Kemudian ada lomba mengambil barang yang dilempar dari perahu.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
Pudak Palsu terdiri dari tumpukan kasur yang menjadi bagian penting dalam upacara kerajaan. Singgasana ini tentunya memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan gelar yang memakainya.
Tak hanya itu, motif Kain Celugam yang digunakan sebagai alas duduk itu berbeda-beda tergantung dari tingkatannya. Kain ini terdiri dari potongan-potongan kain segitiga dengan kombinasi warna merah, orange, hitam, dan putih.
Pelengkap Pakaian
Kain Celugam biasa digunakan sebagai bawahan dalam busana perempuan maupun laki-laki. Untuk pakaian perempuan, kain ini kerap digunakan sebagai rok. Sedangkan laki-laki biasa dililitkan di bagian pinggang dan digunakan hingga selutut.
Eksistensi kain ini masih tetap terjaga sampai sekarang. Tak lagi dihadirkan saat upacara tradisional, namun juga menjadi aksesoris sehari-hari seperti taplak meja, tatakan gelas, pembungkus galon, dan lain sebagainya.Agar tetap terjaga kelestariannya, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah memberikan sertifikat hak paten kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Berkarakter dan Penuh Makna
Setiap motif dari Kain Celugam memiliki karakter dan maknanya masing-masing. Salah satunya seperti motif bernama Puttut Manggus ini.
Motif ini bergambar buah manggus yang berbentuk bunga dan segitiga atau bintang dengan corak warna hitam, putih, merah, dan oranye. Lalu ada motif apipon yang mirip pola bergerigi dan lazimnya digunakan sebagai pemanis pada susunan Kain Celugam.
Begitu juga dengan motif cumcok yang berfungsi sebagai bilai atau pembatas antara satu motif dengan motif lainnya. Cumcok ini memiliki bentuk persegi empat yang disambung dengan warna yang berbeda-beda.