Situs Tingkip, Peninggalan Masa Hindu-Buddha yang Ditemukan Melalui Mimpi
Salah satu peninggalan sejarah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini bercorak agama Buddha sederet dengan situs Candi Lesungbatu.
Salah satu peninggalan sejarah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini bercorak agama Buddha sederet dengan situs Candi Lesungbatu.
Situs Tingkip, Peninggalan Masa Hindu-Buddha yang Ditemukan Melalui Mimpi
Pulau Sumatera menjadi salah satu pintu gerbang peradaban Indonesia dari dunia luar, mulai dari perdagangan, hingga budaya ada di wilayah ini. Lebih dari itu, situs-situs purbakala berharga turut ditemukan di pulau tersebut.
Seperti di Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupatan Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan terdapat sebuah peninggalan masa lalu berupa situs bernama Candi Tingkip. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
-
Candi apa yang terkenal dengan corak Buddha dan menjadi destinasi wisata sejarah dan religi favorit di Indonesia? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.Bahkan saat Hari Raya Waisak tiba, akan ada ribuan umat Buddha yang datang dari penjuru dunia untuk berkumpul dan bersembahyang di sana.
-
Kapan Arca Buddha Bukit Siguntang ditemukan? Pada tahun 1920-an di lereng selatan bukit ini ditemukan arca Buddha bergaya Amarawati.
-
Bagaimana candi Hindu dan candi Budha dibedakan? Candi Hindu dan Budha sama-sama terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Namun, bentuk puncak candi Hindu dan Budha berbeda. Candi Hindu memiliki puncak yang meruncing berbentuk tabung atau disebut amalaka. Candi Budha memiliki puncak yang berbentuk kubus atau disebut stupa.
-
Apa bentuk dari Arca Buddha Bukit Siguntang? Arca ini menggambarkan seseorang dengan sikap berdiri. Bagian rambutnya berbentuk ikal kecil yang menutupi seluruh kepalanya. Tepat di bagian atas, ada semacam sanggul berbentuk bulat dan kecil yang disebut Usnisa. Sementara itu, bagian tubuhnya tersemat pakaian semacam jubah panjang bergaris-garis yang menutupi kedua bahunya.
-
Di mana kita dapat menemukan keindahan arsitektur candi Hindu dan Buddha yang menakjubkan di Indonesia? Keindahan wisata Indonesia juga tercermin dalam kekayaan budaya dan sejarahnya. Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Jawa Tengah adalah contoh cemerlang arsitektur candi Hindu dan Buddha yang menakjubkan, mencerminkan kejayaan peradaban masa lalu.
-
Kapan para Bhiksu Thudong tiba di Candi Borobudur? Setelah berjalan kaki dari Semarang selama lima hari, puluhan Bhiksu Thudong akhirnya tiba di kawasan Candi Borobudur.
Masih dalam satu wilayah yang sama, terdapat 3 buah situs bercorak Hindu-Buddha mulai dari Bingin Jungut, Lesung Batu, dan juga Tingkip yang letaknya berada tepat di daerah aliran Sungai Musi dan Sungai Rawas.
Ditemukan Berdasarkan Mimpi
Dilansir dari situs giwang.sumselprov.go.id, Situs Candi Tingkip ini sudah ditemukan oleh peneliti sejak pertengahan tahun 1981. Bukan hanya situsnya saja, di dalamnya terdapat sebuah arca Buddha yang terbuat dari batu.
Uniknya, arca Buddha ini ditemukan oleh seorang ibu-ibu bernama Siti Nurbaya berdasarkan mimpi. Kemudian, ia bersama penduduk sekitar melakukan penggalian untuk mengangkat arca tersebut.
Tidak diketahui pasti apakah asal-usulnya sesuai atau tidak, tetapi situs ini memang memiliki corak agama Buddha yang begitu terlihat jelas, sama seperti kedua situs lainnya.
Replika Gunung Meru
Orang zaman dahulu menganggap jika Candi Tingkip ini digambarkan sebagai replika Gunung Meru. Kemudian, di sekeliling candi terdapat aliran sungai yang disimbolkan sebagai sebuah samudra yang memutarinya.
Gunung Meru dianggap sebagai suatu upaya mewujudkan kesejajaran antara Mikrokosmos dan Makrokosmos. Candi Tingkip sendiri menjadi bagian bangunan masif, tanpa bilik, dan terbuka seperti candi-candi bercorak Buddha lainnya.
Dekat dengan Sumber Daya Alam
Melihat letak Candi Tingkip yang tidak begitu jauh dengan sumber daya alam, kemungkinan besar pembangunan situs ini memang disengaja agar dekat dengan aliran sungai.
Dengan sumber air yang dekat dengan candi, menimbulkan dugaan jika sedang mengadakan upacara keagamaan masyarakat akan mudah untuk mencari air untuk keperluan ibadah.
- Situs Indra Patra, Benteng Peninggalan Kerajaan Lamuri di Aceh Besar yang Tergerus Zaman
- Jadi Situs Termegah se-Asia Tenggara, Intip Kawasan Candi Muaro Jambi yang Akan Direvitalisasi
- Menguak Misteri Situs Balekambang di Batang, Kolam Pemandian Diduga Peninggalan Abad ke-7 Masehi
- Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Arca Buddha Abad ke-6
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, ada pula arca Buddha tersebut digambarkan berdiri pada padmasāna (bantalan teratai) dengan sikap tangannya witarkamudrā yang diarahkan ke depan.
Lalu memakai jubah yang digambarkan transparan menutup kedua bahunya. Tinggi arca keseluruhan 172 cm. Jika dilihat dari posisinya, arca ini termasuk kelompok pre-angkor yang sudah berkembang pada abad 6 sampai 7 masehi.