Bangun jalan, pekerja China temukan fosil dinosaurus 180 juta tahun
Fosil ini juga berukuran raksasa
Publik China baru saja dikejutkan oleh penemuan dua fosil dinosaurus raksasa di dua proyek pembangunan jalan di provinsi Yunan.
Kedua fosil tersebut ditemukan saat pekerja pembangunan jalan membersihkan tanah dan batuan di kota Lufeng, jarak antara satu fosil dengan lainnya hanya sekitar 500 meter. Dua fosil itu diyakini milik dinosaurus berleher panjang, Lufengosaurus magnus dan Lufengosaurus huenei yang hidup 180 juta tahun lalu.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Siapa yang menemukan jejak dinosaurus itu? Glen Kuban, seorang peneliti paleontologi yang berpengalaman, telah mempelajari jejak dinosaurus di sekitar taman ini selama lebih dari 40 tahun. Dia menjadi salah satu faktor kunci dalam mengungkapkan temuan ini.
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Apa yang ditemukan di lokasi tersebut selain jejak kaki dinosaurus? Jejak-jejak tersebut ditemukan di Cekungan Coke di Formasi Nanushuk. Jejak kaki ini ditemukan di sekitar 75 lokasi bersama dengan fosil tanaman, tunggul pohon, dan bukti lain dari dinosaurus, selama penggalian tahun 2015 - 2017.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki dinosaurus ini? Vincenzo Colonna (88) merupakan pensiunan ahli geologi di Universitas Bari. Dia tidak sengaja menemukan jejak kaki hewan purba ini saat jalan-jalan di pantai.
-
Kapan dinosaurus punah? Sebelum ini, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini.
Berdasarkan penelitian, fosil Lufengosaurus magnus yang ada terdiri dari tulang belakang lengkap dengan 2 kaki belakang. Total, panjang fosil ini diperkirakan 9 meter lebih meski untuk sementara yang berhasil digali hanya 5 meter. Sayangnya, kepala dari dinosaurus itu dikatakan hilang.
Sementara itu, fosil Lufengosaurus huenei ukurannya lebih kecil dan tulang-tulang yang tersisa tidak terlalu banyak. Namun, penemuan fosil ini akhirnya membuat pihak kontraktor mengalihkan rute jalan dari jalur yang seharusnya.
Lufengosaurus sendiri dikenal sebagai salah satu dinosaurus terbesar di Bumi. Spesies dinosaurus ini pertama kali ditemukan tahun 1938 dan sudah ada 30 fosil Lufengosaurus yang berhasil digali ilmuwan.
Sekilas, Lufengosaurus terlihat sebagai gabungan dari dari Tyrannosaurus dan brontosaurus. Lufengosaurus mempunyai tubuh tegak dengan kaki depan kecil penuh kuku tajam, leher memanjang dan kepala kecil. Ilmuwan yakin bila dinosaurus ini makan daun, bukannya daging. Kuku tajam milik Lufengosaurus disebut hanya untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.
Baca juga:
Keindahan warisan purbakala Nusantara di Stone Garden
Berharap karst Citatah tak punah
Kompromi demi kelestarian karst Citatah
Bertahan di tengah keganasan tambang
Jejak dapur di Gua Pawon