Ilmuwan Berhasil Menghitung Jumlah Semut di Seluruh Dunia, Paling Banyak di Negara Ini
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa populasi semut di Bumi mencapai 20 kuadriliun, jauh lebih tinggi dari estimasi sebelumnya.
Penemuan terbaru mengungkap bahwa jumlah semut di Bumi jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengungkap bahwa terdapat 20 kuadriliun semut yang hidup di Bumi.
Jumlah ini setara dengan 20.000 triliun atau 20 kali lipat dari estimasi sebelumnya. Mengutip Indy100, Senin (23/9), Sabine S. Nooten, salah satu peneliti dan ahli serangga, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki ekspektasi spesifik sebelumnya, karena angka-angka yang beredar dalam literatur ilmiah sebelumnya sebagian besar hanya perkiraan yang didasarkan pada pengetahuan terbatas.
-
Bagaimana para ilmuwan menentukan jumlah total hewan di Bumi? Mengutip laporan LiveScience, Minggu (7/1), David Jablonski, peneliti geofisika dari Universitas Chicago, menggambarkan perhitungan tersebut sebagai "pertanyaan yang sulit". Namun dia mengatakan cara termudah untuk memulai adalah dengan memperkirakan jumlah total spesies hewan.
-
Apa saja yang termasuk dalam populasi penelitian? Populasi bukan hanya manusia tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
-
Apa yang membuat Kelurahan Sendangmulyo menjadi kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Semarang? Kelurahan Sendangmulyo merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Semarang. Kelurahan itu dinamakan “Sendangmulyo” karena di sana ditemukan banyak sumber mata air yang memberikan penghidupan pada masyarakat di sekitarnya.
-
Bagaimana para ilmuwan bisa mengukur jumlah anoksia di lautan purba? Tim menganalisis sampel untuk mengetahui kandungan uranium dan komposisi isotopnya. Isotop adalah versi kembar suatu unsur dengan jumlah neutron berbeda, sehingga massanya sedikit berbeda.Kelimpahan relatif isotop uranium di lautan bergantung pada jumlah anoksia. Dengan mengukur komposisi isotop uranium di lautan, para ilmuwan dapat menyimpulkan jumlah anoksia di lautan.
-
Di mana peradaban semut terbesar di Bumi berada? Walaupun serangga mungkin seringkali diabaikan di dunia, mereka sebenarnya adalah kelompok yang paling banyak jumlahnya. Dari kupu-kupu hingga kumbang, mereka mendiami hampir setiap ekosistem di Bumi, dan ada satu kelompok yang mungkin telah menciptakan peradaban terbesar tepat di bawah kaki kita.
-
Bagaimana cara ilmuwan menentukan berat Bumi? Mengukur massa Bumi bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus menggunakan berbagai teknik dan alat untuk mencapainya.
Penelitian ini dilakukan oleh para ahli dari Universitas Wurzburg, Jerman, yang menggunakan data empiris dari berbagai penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa populasi semut terbesar terkonsentrasi di wilayah tropis dan subtropis.
Amerika Selatan tercatat sebagai rumah bagi sekitar 3 kuadriliun semut, sementara wilayah beriklim sedang memiliki 2 kuadriliun, dan daerah kering serta semi-kering menampung 1 kuadriliun semut.
Sebelum penelitian ini, perkiraan populasi semut yang paling dikenal berasal dari ahli biologi Bert Hölldobler dan Edward O. Wilson, yang memperkirakan jumlah semut di dunia berada di sekitar angka 1 kuintiliun.
Melalui hasil penelitian baru ini, angka tersebut meningkat secara signifikan, yang mengindikasikan betapa banyaknya semut yang ada di Bumi. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pentingnya peran semut dalam ekosistem global.
Populasi sebesar itu, semut berperan penting dalam siklus nutrisi, penguraian material organik, serta mempertahankan keseimbangan ekosistem. Mereka juga berperan sebagai pemangsa dan mangsa dalam rantai makanan, menjadikan mereka komponen kunci dalam keberlanjutan berbagai lingkungan.
- Ilmuwan Ciptakan Spageti Tertipis di Dunia Tapi Tak Bisa Dimakan, 200 Kali Lebih Tipis dari Rambut Manusia
- Ilmuwan Temukan Jejak Tapak Kaki Manusia Tertua di Dunia Berusia 153.000 Tahun, di Sini Lokasinya
- Ilmuwan Ungkap Manusia Purba Sudah Pakai Sempak Sejak 40.000 Tahun Lalu, Begini Cara Mereka Membuatnya
- Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi
Dengan adanya hasil penelitian ini, para ilmuwan berharap dapat terus mengembangkan pemahaman lebih lanjut tentang peran semut dalam menjaga keseimbangan ekosistem global dan bagaimana cara terbaik untuk melindungi populasi mereka dari dampak negatif aktivitas manusia.