Ilmuwan Ungkap Orang Percaya Teori Konspirasi karena Ada Alasan yang Logis
Para ahli teori konspirasi disebut justru memiliki alasan logis dari keyakinan terhadap kepercayaan suatu masalah.
Sebuah penelitian baru mengungkap alasan sebagian orang percaya teori konspirasi.
Ilmuwan Ungkap Orang Percaya Teori Konspirasi karena Ada Alasan yang Logis
Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Ilmuwan Psikologis Klinis, Shauna Bowes dari Universitas Emory mengungkap alasan mengapa sebagian orang mempercayai teori konspirasi. Di kalangan masyarakat, mayoritas berpandangan orang-orang yang meyakini teori konspirasi disebabkan kurangnya pendidikan maupun ilmu pengetahuan. Faktanya, itu jauh dari hasil penelitian tersebut. Justru para ahli teori konspirasi, menurut penelitian Bowes, tidak semuanya berpikiran sederhana. Mereka memiliki alasan yang begitu kompleks dan luas untuk berpikir di luar nalar.
-
Kapan teori konspirasi muncul? Dari kisah-kisah manipulasi cuaca hingga dugaan adanya perkumpulan rahasia yang menarik senar di balik layar, teori konspirasi telah memikat pikiran banyak orang selama bertahun-tahun.
-
Apa definisi dari "konspirasi"? Konspirasi adalah suatu pandangan yang menganggap adanya suatu rencana rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi suatu peristiwa.
-
Bagaimana Teori Relativitas terbukti? Pada 1919, ahli astrofisika Cambridge Arthur Eddington yang terkenal menggunakan gerhana total untuk mengukur defleksi posisi bintang di dekat matahari. Ukuran defleksi itu persis seperti yang diprediksi Einstein dari teori relativitas pada 1915.
-
Apa pengertian dari landasan teori dalam konteks penelitian ilmiah? Secara umum, landasan teori adalah teori-teori yang masih relevan dengan yang diteliti. Bagian ini akan menjelaskan variabel serta memberi jawaban sementara terhadap hipotesis dan penyusunan instrumen penelitian.
-
Bagaimana cara membuat landasan teori? Memulai menyusun landasan teori dalam sebuah penelitian tidaklah mudah. Namun, dengan beberapa tips berikut, penulis dapat memulai dengan lebih mudah dan terarah. Identifikasi topik penelitian yang akan diteliti. Pilihlah topik yang sesuai dengan minat dan pengetahuan penulis. Hal ini akan membantu penulis dalam memahami dan menjelaskan landasan teori dengan lebih baik.
-
Apa itu landasan teori dalam makalah? Landasan teori dalam makalah adalah pernyataan yang disusun secara sistematis dan memiliki variabel yang kuat. Landasan teori merupakan kerangka konseptual yang menjadi dasar dan panduan dalam melakukan penelitian.
Sayangnya, mayoritas orang memotret mereka sebagai orang-orang yang tidak sehat secara mental seperti digambarkan dalam budaya populer.
“Sebaliknya, banyak orang beralih ke teori konspirasi untuk memenuhi kebutuhan motivasi yang tidak terpenuhi,” ujar Bowes dikutip dari Indy100, Minggu (30/7).
Penelitian yang dipublikasikan di Bulletin Psychological ini melibatkan 170 studi terutama dari AS, Inggris, dan Polandia dan melihat ada alasan di balik keyakinan mereka untuk mempercayai teori konspirasi.
Alasan terbesarnya adalah karena mereka ingin merasa aman, baik secara sosial maupun demi memahami lingkungannya.
“Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,” tulis makalah tersebut.
Time pada 2015 pernah menulis bahwa teori konspirasi sering muncul pada saat ketidakpastian dan ketakutan. Misalnya saja adanya serangan teroris, krisis keuangan, kematian orang terkenal, dan bencana alam.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa jika orang merasa tidak memiliki kendali atas suatu situasi, mereka akan mencoba memahaminya dan mencari tahu apa yang terjadi.
- Ilmuwan Ini Tak Sempat Melihat Kebenaran Teorinya tentang Alam Semesta Diakui Dunia karena Lebih Dulu Meninggal
- Temuan Baru tentang Lubang Hitam di Luar Angkasa Ini Benar-benar Mengejutkan Ilmuwan
- Ular Ternyata Bisa Mendengar Teriakan Orang, Ini Buktinya
- Apa yang Terjadi Bila Manusia Punah? Begini Penampakannya
"Penafsiran mengarahkan mereka untuk menghubungkan titik-titik yang belum tentu terhubung dalam kenyataan,"
kata Jan-Willem van Prooijen, associate profesor psikologi sosial dan organisasi dari VU University Amsterdam.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun orang mungkin tertarik pada teori konspirasi karena alasan-alasan ini, hal itu tidak berarti bahwa teori-teori tersebut didasarkan pada bukti kredibel atau merupakan representasi akurat dari kenyataan. Berpikir kritis, evaluasi rasional terhadap bukti, dan pikiran terbuka sangat penting untuk membedakan fakta maupun fiksi.