Ini Makanan Manusia Purba Agar Bisa Bertahan Hidup di Zaman Es
Ada cara manusia purba bertahan hidup di zaman es dengan cara diet.
Neanderthal dikenal sebagai manusia purba yang mengonsumsi daging hewan besar dan bahkan sesama mereka. Namun, bukti terbaru menunjukkan bahwa diet mereka jauh lebih bervariasi. Selain daging, Neanderthal juga menikmati makanan laut dan bahkan makanan berbasis tumbuhan, tergantung pada lingkungan mereka.
Arkeolog telah menemukan banyak tulang hewan yang telah dipotong di berbagai bagian Eurasia yang dihuni oleh Neanderthal jauh sebelum kedatangan Homo sapiens. Mereka berburu mamut, aurochs, rusa, dan kuda liar, serta predator seperti singa gua dan beruang.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Kapan tulang manusia purba itu ditemukan? Christopher Rees, 39, dan putranya, Dylan, 7, sedang berjalan-jalan dengan anjing mereka di Southerndown Beach, Vale of Glamorgan, Wales, pada Oktober 2023.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Di mana tulang manusia purba itu ditemukan? Dilansir laman Mirror, sisa-sisa tulang itu ditemukan di dekat reruntuhan tembok batu kuno yang pernah menandai perimeter Kastil Dunraven, yang dibongkar pada 1963.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Dimana tulang pinggang manusia purba ditemukan? Tulang pinggang manusia purba ditemukan puluhan tahun lalu di sebuah gua di Prancis.
Mengutip IFLScience, Senin (16/9), selain itu, mereka juga memburu Palaeoloxodon, sejenis gajah berbelalai lurus yang beratnya mencapai 13 ton, dua kali lipat dari mamut. Studi tahun 2017 yang diterbitkan di Nature menganalisis plak gigi yang mengapur pada enam Neanderthal di Belgia dan menemukan bahwa diet mereka sebagian besar berbasis daging, termasuk badak berbulu dan domba liar.
Namun, studi serupa di Spanyol mengungkap temuan berbeda. Neanderthal di gua El Sidrón hampir tidak mengonsumsi daging, melainkan hidup dari diet berbasis tumbuhan seperti jamur, kacang, lumut, dan bahan lain yang bisa ditemukan di hutan Eropa. Perbedaan ini mencerminkan variasi lingkungan tempat tinggal mereka.
Neanderthal yang hidup di pesisir juga diketahui sering makan makanan laut. Di Gruta da Figueira Brava, Portugal, ditemukan bahwa mereka mengumpulkan makanan laut seperti kepiting cokelat, hiu, lumba-lumba, anjing laut, dan belut. Mereka bahkan memasak kepiting besar di atas api terbuka, menunjukkan kemampuan kuliner mereka yang canggih. Selain itu, ada bukti yang menunjukkan Neanderthal mungkin melakukan kanibalisme.
Tulang-tulang Neanderthal yang ditemukan di gua-gua Eropa memiliki tanda potongan khas yang menunjukkan daging mereka diambil setelah kematian. Sebagian berpendapat bahwa kanibalisme ini merupakan tindakan putus asa akibat tekanan lingkungan, sementara yang lain percaya ini mungkin terkait dengan perilaku ritualistik yang kompleks.
Secara keseluruhan, diet Neanderthal tidak jauh berbeda dengan diet Homo sapiens Paleolitikum: daging hewan, makanan laut, tumbuhan, jamur, barang foraged, dan kadang-kadang – lebih sering dari yang kita kira – daging sesama mereka sendiri.
- Memasuki Usia Senja, Ini Makanan yang Cocok Dikonsumsi Supaya Tetap Sehat dan Bugar
- Mengenal Diet Telur Rebus untuk Turunkan Berat Badan, Kenali Efek Sampingnya
- 7 Minuman untuk Diet yang Bisa Turunkan Berat Badan dan Aman Dikonsumsi Setiap Hari
- 8 Makanan untuk Memperkuat Ingatan, Cocok bagi si Pelupa