Lebih besar dari Jupiter, planet ini didiami badai terdahsyat
Planet ini juga mempunyai suhu yang nyaris bisa melelehkan berlian
Ilmuwan mencatat badai terkuat yang pernah menerjang Bumi adalah badai siklon Olivia di tahun 2006. Badai ini mempunyai kecepatan angin 408 kilometer per jam. Nah, baru-baru ini ilmuwan melakukan cuaca di exoplanet, atau planet di luar tata surya kita, dan menemukan sebuah badai berkekuatan 20 kali lipat badai Olivia!
Planet dengan badai super dahsyat itu adalah HD 189733b. Planet ini terletak di gugusan bintang Vulpecula, sekitar 600 triliun kilometer dari Bumi atau 63 tahun cahaya. Berdasarkan penelitian Universitas Warwick, badai di planet HD 189733b memiliki kecepatan 8.690 kilometer per jam atau 2 kilometer per detiknya!
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Bagaimana Observatorium Atacama Universitas Tokyo (TAO) mengamati luar angkasa? TAO merupakan instrumen yang beroperasi pada panjang gelombang inframerah menengah. Hingga saat ini, wilayah spektrum ini hanya bisa dijangkau oleh teleskop luar angkasa saja, seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Di mana astrolab ini ditemukan? Museum tersebut, ketika dihubungi oleh Gigante, belum mengetahui nilai sejarah penting yang dipunyai oleh astrolab tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
Penelitian badai di HD 189733b diklaim ilmuwan sebagai pemetaan cuaca pertama yang dilakukan manusia di exoplanet, Daily Mail (14/11). Pemetaan ini menggunakan teleskop Harps (High Accuracy Radial velocity Planet Searcher) yang ada di Chile.
Menariknya, planet HD 189733b adalah planet gas yang ukurannya 10 persen lebih besar dari Jupiter. Posisi HD 189733b sendiri 180 kali lebih dekat dengan bintangnya dibanding Jupiter-matahari. Imbasnya, suhu puncak HD 189733b nyaris bisa melelehkan berlian, sekitar 3000 derajat Celcius. Suhu rata-ratanya lebih dari cukup untuk meleburkan besi, yakni 1800 derajat Celcius.
Baca juga:
Cruithne, asteroid mungil yang jadi 'bulan' kedua Bumi
'Planet' terjauh di tata surya ditemukan, 3X lebih jauh dari Pluto
Planet 'neraka' Venus jadi rumah badai sepanjang 4000 kilometer!
NASA temukan alasan mengapa Mars jadi planet 'mati'
Meteor jatuh di Thailand, ciptakan bola api hijau raksasa