Makanan Ini Jadi Bekal Manusia Pertama Kali ke Luar Angkasa
Namun ada jenis makanan yang hingga saat ini belum bisa dibawa ke luar angkasa.
Namun ada jenis makanan yang hingga saat ini belum bisa dibawa ke luar angkasa.
Makanan Ini Jadi Bekal Manusia Pertama Kali ke Luar Angkasa
-
Apa saja jenis makanan yang disediakan untuk astronot di luar angkasa? Mengutip laporan Space dan Royal Museums Greenwich, Selasa (24/10), menyatakan bahwa kini, variasi menu di luar angkasa sudah jauh lebih banyak, tetapi dulu tidak seperti ini. Berikut adalah menu makanan astronot saat di luar angkasa: Makanan segar Buah dan sayur didinginkan dalam pesawat ruang angkasa dan dikonsumsi para astronot dalam waktu yang cepat guna menghindari pembusukan. Makanan dengan Radiasi Daging dan susu diberi radiasi pengion sebelum dikemas, guna meningkatkan umur simpan barang. Makanan dengan Kelembapan Sedang Makanan-makanan dengan kelembapan sedang kandungan airnya sedikit, dan teksturnya lembut. Jadi proses yang dilakukan untuk makanan-makanan ini adalah penggaraman atau penjemuran. Makanan Alami Makanan seperti kacang-kacangan, biskuit, dan coklat batangan dikemas secara sederhana. Makanan yang Dapat Dihidrasi Ulang Menghilangkan air dari makanan atau minuman adalah metode standar yang dilakukan agar makanan terhindar dari perkembangbiakan bakteri dan dapat bertahan dengan lebih lama. TermostabilitasProses ini membunuh bakteri dengan cara memanaskannya. Selain itu, minuman seperti teh dan kopi harus diracik terlebih dahulu sebelum dikirimkan, karena tentu saja meracik bubuk krim, gula dan pemanis tidak mungkin dilakukan di luar angkasa. Merica dan garam dicairkan, untuk mengurangi resiko terhirup atau masuk ke dalam mata. Peralatan makan juga telah disediakan di ruang angkasa, dan menurut sebagian besar astronot, yang paling penting adalah sendok dan gunting.
-
Siapa astronot kulit hitam pertama yang berhasil mencapai luar angkasa? Guion Bluford, yang pada tahun 1983 akhirnya menjadi orang kulit hitam pertama yang mencapai luar angkasa.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Bagaimana astronot di Bumi bisa memantau makanan yang dikonsumsi astronot di luar angkasa? Sekarang para astronot dapat memantau makanan mereka melalui aplikasi EveryWear yang bisa diakses melalui tabletnya. Dengan ini, tim di Bumi dapat memantau dan memberitahu para astronot apakah mereka makan dengan cukup. Caranya cukup mudah, para astronot tinggal memindai kode batang yang ada pada makanan mereka dengan kamera tablet. Dengan cara ini, mereka dapat mencatat apa yang mereka makan.
-
Apa yang terjadi pada astronot saat mereka berada di luar angkasa? Kepergian astronot ke luar angkasa dapat menyebabkan pengaruh buruk pada tubuh astronot tersebut, yang salah satunya adalah sakit kepala.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
Dalam perjalanan menuju ruang angkasa, makanan menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan.
Tidak hanya soal nutrisi, tetapi juga soal kenyamanan dan kemampuan tubuh manusia untuk mencerna makanan dalam kondisi gaya berat mikro.
Kebutuhan ini menjadi sangat nyata saat Yuri Gagarin, kosmonot pertama dalam sejarah, meluncur ke orbit di 1961.
Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa yang menghabiskan waktu sekitar 108 menit dalam orbit Bumi.
Dalam kapsul luar angkasa Vostok 1-nya, Gagarin membawa persediaan makanan untuk 13 hari, termasuk makanan untuk diuji selama perjalanan singkatnya.
Para ilmuwan pada saat itu tidak yakin apakah fungsi dasar seperti mengunyah dan menelan akan berjalan lancar dalam kondisi gaya berat mikro.
Dilansir dari IFLScience, Selasa (30/4), makanan pertama yang disantap di luar angkasa oleh Gagarin adalah bubur daging sapi dan hati yang dimasukkan ke dalam tabung logam seperti pasta gigi.
Meskipun hanya berada di orbit selama dua jam, Gagarin berhasil menyelesaikan dua kursus makanan, menghabiskan hidangan utamanya dalam dua tabung. Setelahnya, dia menyantap saus coklat sebagai pencuci mulut.
Kendati terjadi perubahan dan perbaikan dalam menu makanan astronaut sejak zaman Gagarin, tantangan utama tetap ada.
Salah satunya adalah menjaga agar tidak ada remah makanan yang terlepas dalam kondisi gaya berat mikro.
Tak hanya itu, es krim telah menjadi santapan yang biasa, para astronaut kini dapat menikmati makanan yang lebih beragam, mulai dari pizza hingga kue panggang, bahkan espresso dalam cangkir khusus yang dirancang untuk digunakan di luar angkasa.
Para ilmuwan bahkan telah mencoba untuk menggoreng makanan di ruang angkasa menggunakan alat khusus pada pesawat yang dapat mensimulasikan kondisi tanpa bobot. Hasilnya menunjukkan bahwa memang mungkin untuk menggoreng makanan dalam gaya berat mikro, tetapi dengan menggunakan peralatan yang tepat.
Meskipun begitu, satu tantangan yang belum terpecahkan adalah roti. Roti dengan tekstur yang biasa kita nikmati di Bumi belum dapat dihadirkan di luar angkasa tanpa menimbulkan masalah.
Hal tersebut menunjukkan meskipun teknologi telah membuat kemajuan besar dalam menyediakan makanan di luar angkasa, masih ada tantangan yang harus diatasi agar para astronaut dapat menikmati makanan seperti biasa, bahkan di tempat-tempat yang paling tidak biasa seperti luar angkasa.