Pakistan Tercatat Punya Andil Menempatkan Manusia di Bulan, Begini Kisahnya
Pakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Pakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Pakistan Tercatat Punya Andil Menempatkan Manusia di Bulan, Begini Kisahnya
Tercatat Sejarah
Pada Juni 1962, Pakistan menjadi negara ketiga di Asia dan negara kesepuluh secara keseluruhan yang meluncurkan roket ke luar angkasa. Ceritanya dimulai saat Presiden Pakistan Ayub Khan melakukan lawatan ke Amerika Serikat (AS). Saat itu bertemu presiden AS John F. Kennedy. Saat kunjungan itu, John F. Kennedy mengatakan kepada Ayub Khan bahwa NASA berharap dapat menempatkan manusia di bulan pada akhir dekade ini. Tetapi bantuan akan dibutuhkan dari negara-negara tertentu termasuk Pakistan.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Di mana NASA melakukan uji coba roket? Rekaman tersebut menunjukkan video pengujian yang berlangsung antara 10-15 Juli.
-
Dimana pesawat ruang angkasa NASA menangkap objek yang mirip dengan papan selancar itu? Pesawat luar angkasa NASA telah berhasil memotret "papan selancar" misterius yang terlihat meluncur melewati bulan. Namun, jangan salah sangka, objek ini bukanlah sesuatu yang asing atau megastruktur luar angkasa. Sebaliknya, gambar ini merupakan hasil deteksi dari pesawat Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA saat melewati pesawat angkasa Korea Selatan, disebut Danuri yang juga sedang mengorbit bulan.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
-
Apa latihan tersulit yang dilakukan astronot NASA sebelum ke luar angkasa? Namun, menurut mantan astronaut José Moreno Hernández, ada sesi pelatihan lain yang jarang dibicarakan, yaitu pelatihan buang air kecil dan besar, dilengkapi dengan ujiannya yang cukup menantang.
Dilaporkan dari AAJNews, Selasa (25/7), Dr Abdus Salam yang saat itu menjabat sebagai ketua Komisi Energi Atom dipanggil untuk pertemuan di NASA.
Dia juga mengajak Tariq Mustafa yang saat itu bekerja untuk Komisi Energi Atom AS. Hal itu diketahui dari dokumen sejarah Suparco dan Mustafa.
NASA memberi tahu keduanya tentang ambisi untuk menempatkan manusia di bulan. Caranya adalah dengan roket harus ditempatkan di orbit Bumi sebelum didorong ke bulan. Ini berarti bahwa mereka membutuhkan data tentang setiap titik atmosfer planet.
Area di atas Samudra Hindia adalah 'lubang hitam' dalam hal data. Diperlukan pengetahuan tentang kondisi 30.000 kaki di atas area ini sebelum NASA melakukan eksplorasi. Pakistan, yang berada di ujung selatannya yang bertemu dengan Samudera Hindia beruntung. AS menawarkan dukungan dengan imbalan data mentah yang dikumpulkan.Tariq Mustafa yang berusia 27 tahun ditugaskan untuk operasi tersebut. Presiden Ayub sendiri yang mencari pangkalan militer di Sonmiani, Balochistan yang bisa menjadi landasan peluncuran.
Mustafa membentuk tim yang terdiri dari lima. Lima orang ini yakni, Saleem Mahmood, seorang spesialis elektronik; M Rehmatullah, seorang direktur di departemen Meteorologi. Kemudian ada Letnan Penerbangan A Z Farooqi, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara dan spesialis komunikasi; Sikandar Zaman, seorang insinyur mesin; dan Mustafa sendiri.Dalam sebuah wawancara, Mustafa kemudian mengungkapkan bahwa kesalahan sirkuit hampir menunda peluncuran pada hari yang menentukan itu.
Beruntung, kelima pria brilian itu berlari ke peluncur dan dengan cepat menemukan jawabannya.
Singkat cerita, roket pertama Pakistan Rehbar-I akhirnya diluncurkan tepat setelah matahari terbenam pada tanggal 7 Juni 1962. Misi tersebut berhasil dan membantu mencatat data yang diperlukan oleh negara itu dan NASA. Barulah enam tahun kemudian, NASA sukses mengirim kru pertama menyelesaikan perjalanan luar angkasa dari Bumi ke Bulan. Namun tidak mendarat.
- India Jadi Negara Keempat yang Sukses Mendaratkan Pesawat Luar Angkasa di Bulan, Bagaimana Indonesia?
- Selain Neil Armstrong, Deretan Astronot Ini juga Pernah ke Bulan
- Jika Roket Chandrayaan 3 Berhasil, India Jadi Negara Keempat yang Sukses Melakukan Pendaratan ke Bulan
- Wujud Pakaian Astronot NASA dari Tahun ke Tahun
Terlepas itu, India juga mengikuti proyek yang sama untuk NASA dan memulainya di wilayah Thumba. Tapi India butuh satu tahun kemudian untuk meluncurkan roket mereka. Kendati demikian, kini beda cerita. India justru melangkah lebih depan dari Pakistan soal penerbangan roket luar angkasa. Beberapa pekan lalu, India sukses meluncurkan roket Chandrayaan 3 untuk misi ke Bulan. Misi ini merupakan ketiga kalinya dilakukan India. Tujuannya untuk menjadi yang pertama mendarat di dekat kutub selatan Bulan yang jarang dijelajahi.