Sebuah Baterai yang Dijatuhkan NASA dari Luar Angkasa Menimpa Rumah Seorang Pria
Objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Sebuah Baterai yang Dijatuhkan NASA dari Luar Angkasa Menimpa Rumah Seorang Pria
-
Apa yang akan dilakukan NASA kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih perusahaan milik Elon Musk, yaitu SpaceX, untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan digunakan untuk menghancurkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Bangunan apa saja yang terlihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Berikut adalah deretan bangunan hasil buatan manusia yang terlihat dari stasiun luar angkasa.
-
Di mana ISS akan jatuh? Laporan yang kami sampaikan kepada Kongres menjelaskan, secara rinci, rencana komprehensif kami untuk memastikan kelancaran transisi ke tujuan komersial setelah Stasiun Luar Angkasa Internasional pensiun pada tahun 2030,” tambah dia. Lalu di mana lokasi ISS akan jatuh? ISS telah diprogram akan jatuh di bagian terpencil di Samudera Pasifik yang dikenal sebagai Point Nemo.
Pada 8 Maret 2024, rumah dari Alejandro Otero mengalami nasib malang dan mengerikan.
Rumah yang terletak kota Naples, Florida, Amerika Serikat itu terkena sebuah objek yang jatuh dari langit.
Tidak tanggung-tanggung, objek tersebut jatuh dan juga menembus atap serta lantai rumah tingkat milik Otero.
Melansir ScienceAlert, Majalah Smithsonian, AFP, dan Ars Technica, Kamis (4/4), objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Dugaan tersebut dibuat karena benda tersebut hanya jatuh beberapa saat setelah terdapat sekumpulan baterai yang dibuang oleh ISS yang masuk ke atmosfer Bumi.
Benda yang berbentuk silinder tersebut memiliki berat sekitar satu kilogram. Aslinya, ketika dibuang oleh ISS, baterai-baterai tersebut memiliki berat sekitar 2,6 ton. Akan tetapi, baterai-baterai tersebut memang diperkirakan akan terbakar ketika melewati atmosfer Bumi.
- Perbandingan Kecanggihan Stasiun Luar Angkasa China dengan Milik NASA CS, Siapa Unggul?
- Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya
- NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian
- Baterai Mobil Listrik ini Hanya Perlu Sekali “Ngecas”, Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km
Seorang ahli astrofisika, Jonathan McDowell, mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa benda tersebut memang berasal dari ISS.
“Jadi anda memiliki benda seberat dua ton yang masuk ke atmosfer, dan ini adalah bagian kecil dari benda itu yang bertahan dan masuk ke dalam rumah pria malang ini,”
ucap McDowell.
Saat ini, benda tersebut telah dibawa oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk dianalisis di pusat lapangan NASA di Florida demi mengetahui asal-usulnya secara pasti.
“Informasi lebih lanjut akan tersedia ketika analisis telah selesai,”
ucap NASA.
Baterai-baterai dari ISS biasanya dibawa pulang ke Bumi menggunakan wahana antariksa untuk kemudian dibuang dengan aman.
Akan tetapi, karena sempat terdapat berbagai penundaan, ada baterai-baterai yang tidak bisa menjalani proses untuk dipulangkan tersebut sehingga harus disimpan di ISS.
Akhirnya, pada tahun 2021, ISS melepaskan baterai-baterai tersebut dengan palet kargo dengan menjatuhkannya di luar angkasa.
Tanpa adanya tenaga pendorong, baterai-baterai tersebut memang diperkirakan akan terombang-ambing dahulu selama beberapa tahun di luar angkasa sebelum masuk dan terbakar di atmosfer. Akhirnya, setelah 3 tahun berada di luar angkasa, baterai tersebut memasuki Bumi.