Teleskop Einstein Bisa Luncurkan Era Baru dalam Astronomi
Teleskop Einstein memungkinkan pengamatan lebih jauh ke alam semesta, seperti pembentukan galaksi dan bintang pertama.
Teleskop Einstein memungkinkan pengamatan lebih jauh ke alam semesta, seperti pembentukan galaksi dan bintang pertama.
Teleskop Einstein Bisa Luncurkan Era Baru dalam Astronomi
Teleskop baru yang direncanakan akan mengukur gelombang gravitasi, mirip dengan gelombang suara di alam semesta. Gelombang ini tercipta dari tabrakan lubang hitam atau bintang neutron.
Teleskop Einstein, dengan teknologi laser terbaru, akan memungkinkan pemahaman lebih mendalam tentang gelombang gravitasi dan alam semesta. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk teleskop ini di perbatasan Jerman, Belgia, dan Belanda.
Dilansir dari Phys.org, Senin (18/6), pada 17 Agustus 2017, detektor gelombang gravitasi mencatat sinyal baru yang menunjukkan tabrakan dua bintang neutron. Peristiwa ini terdeteksi secara optik dan melalui gelombang gravitasi.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa penemuan terkenal dari Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Apa yang menjadi ciri khas penampilan Albert Einstein? Selain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya. Tak ada simbol glamour dalam penampilannya.
-
Apa penemuan Albert Einstein yang meramalkan adanya riak ruang-waktu? Einstein meramalkan peristiwa seperti tabrakan dua lubang hitam, riak dalam ruang-waktu yang dikenal sebagai gelombang gravitasi, dengan tulisan makalahnya pada 1936 yang berjudul "Tindakan Seperti Lensa dari Bintang karena Deviasi Cahaya."
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Apa saja hal yang benar dari prediksi Albert Einstein tentang luar angkasa? Einstein berhasil mengemukakan lebih dari satu prediksi terkait alam semesta dan seisinya. Prediksi yang ditemukannya itu terbukti benar.
Menurut Profesor Achim Stahl dari RWTH Aachen University, tabrakan ini menghasilkan sejumlah kecil emas meski tidak signifikan dibandingkan dengan massa bintang neutron itu sendiri.
Detektor gelombang gravitasi memungkinkan kita memahami lebih banyak tentang peristiwa kosmik seperti tabrakan bintang neutron.
Sinyal pertama yang diukur di 2015 hanya berlangsung 0,2 detik, sedangkan sinyal di 2017 berlangsung 100 detik, menunjukkan sesuatu yang baru.
Observasi gelombang gravitasi dan sinyal elektromagnetik secara bersamaan membuka babak baru dalam astronomi. Sinyal optik membantu menemukan lokasi bintang di langit, menurut Stahl.
Albert Einstein mempostulatkan adanya gelombang gravitasi dalam teori relativitasnya. Gelombang ini menyebabkan goyangan kecil pada objek yang diukur dengan interferometer laser.
Interferometer ini memiliki dua lengan dengan cermin di ujungnya, mengukur perubahan waktu transit sinar laser yang dipengaruhi oleh posisi cermin.
Ketepatan pengukuran hingga seperdua ribu diameter proton memungkinkan deteksi peristiwa besar seperti penggabungan lubang hitam.
Profesor Stahl adalah anggota komunitas Teleskop Einstein Jerman yang sedang mengerjakan detektor gelombang gravitasi generasi ketiga.
Detektor ini sepuluh kali lebih sensitif dari yang ada saat ini, memungkinkan pemeriksaan wilayah yang lebih luas di alam semesta. Teleskop Einstein akan terdiri dari tiga detektor bersarang dengan dua interferometer laser masing-masing sepanjang 10 km, dibangun 250 m di bawah tanah untuk mengurangi gangguan.
Desain detektor generasi ketiga juga sedang dikembangkan di AS dengan nama "Cosmic Explorer." Eropa memasukkan Teleskop Einstein ke dalam peta jalan Forum Strategi Eropa tentang Infrastruktur Penelitian (ESFRI) di 2021, menandai tahap persiapan proyek ini dengan anggaran 1,8 miliar euro dan biaya operasi 40 juta euro per tahun.
Konstruksi dimulai di 2026 dengan observasi diharapkan mulai di 2035. Dua lokasi potensial adalah Sardinia dan Euregio Meuse-Rhine.
Proyek ini menawarkan manfaat ekonomi bagi wilayah terkait, dengan biaya konstruksi yang signifikan dan kebutuhan terowongan serta pipa vakum.
Tim besar dari berbagai institusi, termasuk RWTH Aachen University dan Fraunhofer ILT mengembangkan peralatan pengukuran.
Teknologi laser yang dikembangkan mungkin juga berguna untuk aplikasi lain, seperti teknologi kuantum dan medis.
Pendanaan proyek belum sepenuhnya terjamin, namun diharapkan keputusan final dalam dua tahun ke depan.
Teleskop Einstein memungkinkan pengamatan lebih jauh ke alam semesta, seperti pembentukan galaksi dan bintang pertama.
Detektor yang lebih sensitif akan mendeteksi sinyal lebih awal, memberikan waktu bagi teleskop lain untuk menyelaraskan diri.
- Dari Galileo hingga Einstein, Segini Penghasilan Para Ilmuwan Dunia, Ada yang Rela Tidak Digaji saat Awal Karir
- Teleskop Binokular Besar Tangkap Detail Menakjubkan dari Aktivitas Vulkanik Jupiter
- Peristiwa Langka 6 Planet akan Berjajar Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Tanggal dan Waktunya!
- Astronom Muslim Ini Punya Peran Besar Ungkap Misteri Alam Semesta