Ternyata Usia Bulan Lebih Tua dari yang Diperkirakan Ilmuwan Terdahulu
Pernyataan ini berdasarkan penelitian terbaru oleh ilmuwan.
Pernyataan ini berdasarkan penelitian terbaru oleh ilmuwan.
Ternyata Usia Bulan Lebih Tua dari yang Diperkirakan Ilmuwan Terdahulu
Salah satu penemuan yang diungkapkan oleh peneliti dari Field Museum dan Glasgow University, menyatakan bahwa kemungkinan usia bulan 40 juta tahun lebih tua dibandingkan penelitian terdahulu.
Sebelumnya, astronot Apollo pada tahun 1970-an pernah membawa sampel bulan ke bumi untuk dianalisis. Berdasarkan analisis yang dilakukan, mereka menemukan bahwa usia bulan berumur 4,52 miliar tahun.
-
Apa yang dilakukan oleh robot penjelajah NASA di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan. Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Di mana robot penjelajah NASA akan dikerahkan di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Apa yang menjadi masalah di Bulan yang ingin diselesaikan NASA? Kurangnya gravitasi menyebabkan butiran kecil melayang ketika terganggu dan tetap berada di udara lebih lama. Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA.
-
Siapa yang menyarankan agar NASA berhati-hati dalam mengeksplorasi sumber daya di Bulan? Ide tersebut juga disampaikan melalui publikasi astronom Profesor Richard Green dari Universitas Arizona.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan robot penjelajah ke Bulan? NASA berencana akan meluncurkan 3 robot mini penjelajah ke Bulan pada 2024.
Namun, hal ini terbantahkan karena ketika kristal dari hasil temuan Apollo diteliti kembali oleh peneliti dari Field Museum dan Glasgow University, kedua peneliti ini berhasil menemukan fakta terbaru dari kristal tua tersebut, yang pada akhirnya menemukan usia pasti dari umur Bulan yang lebih tua, yaitu 4,46 miliar tahun.
"Sungguh menakjubkan bisa mendapatkan bukti terbaru yang merupakan bagian tertua dari Bulan. Temuan ini merupakan titik acuan untuk lebih banyak menyingkap rahasia tentang Bumi. Terlebih, ketika berhasil mengungkap usia suatu benda, maka akan lebih memahami lagi sejarah yang belum terungkap,"
Dr Jennika Greer, peneliti Glasgow University, NDTV, Senin, (30/10).
Untuk menentukan usia terbaru dari penelitian mereka, para peneliti melakukan pendekatan terbaru, yaitu tomografi prove atom atau menggunakan laser agar atom dari kristal yang telah dikikis menguap, dan berubah bentuk menjadi partikel halus nano.
Selain itu, analisis dari satu atom ke atom lainnya pada kristal membantu para peneliti untuk menghitung seberapa banyak atom pada kristal bulan yang telah mengalami peluruhan radioaktif. Melalui metode ini, para ilmuwan dapat menyimpulkan usia suatu benda dengan tepat.
Meskipun teka-teki mengenai umur bulan sudah terpecahkan, tetapi terkait proses pembentukan bulan sampai saat ini masih belum bisa diketahui. Salah satu teori ternama menjelaskan bahwa pembentukan bulan terjadi karena pada awal terbentuknya bumi, kedua benda ini pernah bertabrakan.
Dari tabrakan tersebut menghasilkan ledakan, dan material sisanya membentuk bulan seperti apa yang terlihat saat ini.
Namun, kapan peristiwa tabrakan dan berapa lama waktu terbentuknya bulan sampai saat ini masih menjadi misteri besar yang belum terpecahkan.
- Ilmuwan Dibuat Bingung Ukuran Matahari, Berkali-kali Dihitung Hasilnya Berbeda
- Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri
- Apa Benar Usia Muda Pengaruhi Gaya Memimpin? Begini Jawaban Ilmuwan
- Sebuah Penelitian Ungkap Suara Manusia Jauh Lebih Menakutkan Bagi Satwa Liar di Hutan
“Ini merupakan bagian dari sistem kehidupan kita yang harus dipahami lebih baik. Melalui penelitian yang kami lakukan akan memberikan potongan kecil dari teka-teki misteri kehidupan,”
Philipp Heck, Professor University of Chicago.