3.300 Tahun Lalu Orang Mesir Kuno Temukan Fosil Misterius, Dianggap Jenazah Dewa
Merdeka.com - Di bawah tumpukan pasir 3.000 tahun lalu, terdapat kumpulan tulang hitam "Black Bones of Set" milik Dewa Set yang berhasil ditemukan oleh peradaban Mesir Kuno.
Penemuan ini disebut-sebut sebagai fosil yang pertama kali ditemukan oleh manusia. Tulang-tulang ini berukuran besar dan berwarna hitam pekat, tampak seperti tulang milik monster raksasa.
Tidak terdapat catatan mengenai penemuan fosil ini, yang diketahui hanyalah bahwa tulang-tulang ini sebagian berusia sekitar dua juta tahun dan tersembunyi hingga tahun 1922.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
-
Siapa yang menemukan fosil tersebut? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
-
Siapa yang menemukan fosil? Ilmuwan di Argentina telah menemukan fosil kecebong tertua yang sangat terawat.
-
Siapa yang menemukan fosil ini? Fosil ini ditemukan dalam formasi batu kapur Bear Gulch di Montana, Amerika Serikat, kawasan yang dahulu merupakan teluk laut dan dikenal dengan pelestariannya yang luar biasa sejak zaman Karbon.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
Sampai saat ini arkeolog masih meneliti bagaimana tulang-tulang ini digunakan oleh peradaban manusia terdahulu.
Hampir satu abad lamanya hingga arkeolog menemukan sebuah kantong linen yang diikat dan berisi tulang-tulang hitam ini.
Nilai kehormatan
©Iron from the sky project
Kantong linen yang diikat ini ditemukan di Kota Qau el-Kabir, di sebelah tempat makam yang terbuat dari batu bersamaan dengan serpihan gading untuk membantu jasad melewati akhirat.
Arkeolog meyakini tulang-tulang yang mereka temukan memiliki nilai kehormatan.
Makam Qau el-Kebir merupakan tempat peristirahatan terakhir dewa-dewa Mesir Kuno yang memiliki kekuasaan tinggi, dibangun 1.500 tahun sebelum fosil tulang tersebut ditemukan.
Kota Qau el-Kebir juga merupakan kota pusat dedikasi untuk Dewa Set, dewa kegelapan, badai, yang memiliki energi jahat dan tampak seperti monster dengan kepala kuda nil.
Masih belum diketahui di mana lokasi masyarakat Mesir Kuno pertama menemukan fosil ini, arkeolog hanya dapat memastikan fosil tersebut sudah berpindah-pindah tempat setelah pertama kali ditemukan.
Jenazah dewa
©Bolton County Council/Bolton Museum
Kumpulan fosil ini memiliki berat yang luar biasa, sehingga dipercaya kegiatan memindahkan fosil tulang ini merupakan bagian dari tindakan suci sekelompok orang.
Fosil tulang Dewa Set yang ditemukan oleh Gun Brunton dan Flinders Petrie kini telah diserahkan ke museum dan dibiarkan di tempat yang terbuka.
Ketika kantong linen ini dibuka pada 2014, terdapat penemuan tulang milik binatang langka, mulai dari buaya, kuda, kerbau, rusa kutub, hingga manusia.
Sebagian besar dari tulang tersebut merupakan tulang dari kuda nil prasejarah berukuran raksasa, hewan dari Dewa Set.
Terdapat sebuah teori yang menyatakan 3.300 tahun lalu, ketika tulang-tulang ini ditemukan pertama kali, penemu tulang tersebut percaya ia telah menemukan jenazah seorang dewa.
Masih belum dapat dipastikan asal muasal dari tulang hitam ini. Arkeolog masih membutuhkan banyak penelitian untuk mengungkapkan teka-teki dari tulang ini.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan fosil ternyata jauh lebih dulu sebelum ilmu paleontologi muncul.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaKuburan kuno berusia 4.200 tahun itu ditemukan para arkeolog saat sedang melakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaTumor ini langka. Ini temua kelima tumor langka yang diketahui arkeolog.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca Selengkapnya