Arkeolog Temukan Perkakas Batu Tertua Berusia 3 Juta Tahun, Bukan Dibuat oleh Manusia
Merdeka.com - Arkeolog menemukan apa yang mereka yakini sebagai perkakas batu tertua yang pernah ada dan menurut mereka perkakas itu dibuat bukan oleh kerabat terdekat nenek moyang manusia, Homo sapiens.
Benda-benda yang ditemukan pada 2016 di sisi Danau Victoria di Nyayanga, Kenya itu sesuai dengan pola perkakas Oldowan, jenis perkakas batu tertua yang dibuat oleh tangan yang mirip milik manusia.
Dilansir dari laman mysteriesrunsolved, perkakas zaman kuno itu dibuat antara 2,6 juta hingga 3 juta tahun lalu dan terkubur selama jutaan tahun dalam endapan lumpur dan pasir. Di antara 1.776 fosil tulang hewan yang menandakan mereka sudah dijagal, 330 benda ditemukan. Sebelumnya, perkakas Oldowan yang ditemukan berusia 2,6 juta tahun.
-
Bagaimana perkakas batu manusia purba digunakan? Perkakas dari batu flint umumnya digunakan untuk menggali tanah atau menguliti hewan.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk membuat perkakas? Sekitar 40.000 tahun lalu, spesies manusia purba Neanderthal tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis dan menggunakan gagang perkakas yang dibuat dengan menggunakan bahan perekat khusus.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Bagaimana peralatan batu itu berusia 130.000 tahun? Peralatan batu itu diperiksa umurnya dengan analisis stratigrafik, cabang geologi yang mempelajari lapisan-lapisan batu.
-
Bagaimana manusia kuno membuat seni batu? Sejumlah karya seni ini, yang disebut peneliti sebagai 'piktogram,' digambar dengan warna merah dan menggambarkan motif geometris seperti garis titik-titik, barisan huruf X, pola berbentuk bintang, dan garis lurus yang terhubung bersama membentuk berbagai desain. Ada juga penggambaran sederhana dari daun dan gambar figur tongkat manusia.
-
Kapan peralatan batu itu ditemukan? Penemuan itu termasuk dalam daftar temuan terpenting pada 2010 lalu.
Perkakas batu itu boleh jadi bahkan lebih tua lagi usianya dan benda itu dibuat di masa ketika Homo sapiens (manusia) masih hidup berdampingan dengan manusia purba. Perkakas batu itu jadi tonggak bersejarah bagi sang pembuatnya, siapapun itu.
"Dengan alat-alat ini, Anda bisa menghancurkan benda lebih baik dari geraham gajah dan memotong lebih baik dari taring singa," kata Rick Potts, paleoantrhopolog di Institut Nasional Smithsonian Museum Sejarah Alam yang menjadi bagian dari penelitian ini.
"Teknologi Oldowan seperti tiba-tiba menumbuhkan seperangkat gigi baru di luar tubuh dan itu membuka pintu bagi beraneka makanan bagi nenek moyang kita di sabana Afrika."
Batu berbentuk mirip palu dengan serpihan ujung runcing itu ditemukan bersama pecahan tulang rusuk, tulang kering, dan tulang belikat dari mamalia pemamah biak berkuku yang disebut bovid (seperti kijang) dan kuda nil.
"Yang menarik di sini adalah kita bisa melihat bukti awal dari perburuan hewan berukuran besar, bahkan sebelum api digunakan," kata Julien Louys dari Pusat Penelitian Evolusi Manusia Universitas Griffith, Australia.
Tak hanya itu, selain tulang dan perkakas yang ditemukan, antropolog Thomas Plummer di Universitas New York juga menemukan dua gigi--geraham atas dan geraham bawah sebelah kiri, salah satunya retak separuh dan satu lagi hampir utuh. Peneliti menyebut makhluk itu Paranthropus, sepupu jauh dari manusia.
Hasil analisis isotop karbon terhadap gigi geraham menunjukkan sepupu jauh manusia itu makan banyak makanan dari tanaman dan bekas bangkai hewan.
Perkakas Oldowan biasanya digunakan oleh genus Homo, tapi temuan dari hominin (kera besar ) lain seperti Paranthropus ini dan temuan dua gigi tadi menandakan Homo bukan satu-satunya yang cukup pandai memakai perkakas batu.
"Anggapan peneliti selama ini adalah hanya genus Homo yang mampu membuat perkakas batu. Tapi temuan Paranthropus dan perkakas batu ini membuka misteri yang menarik tentang siapa yang membuatnya," kata Potts.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul anggapan sejak dulu bahwa perkakas batu pertama dibuat oleh hominid atau nenek moyang manusia.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Baca SelengkapnyaFosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaKapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan
Baca SelengkapnyaTombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaUkiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi zaman modern ini, perlahan demi perlahan peninggalan-peninggalan zaman kuno dulu berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca Selengkapnya