Arkeolog Temukan Rumah Zaman Besi, Ungkap Kehidupan Sosial Masyarakat di Zaman Kuno
Merdeka.com - Para arkeolog dari Universitas Göttingen di Jerman menemukan rumah Zaman Besi paling awal di Athena di Thorikos (Yunani) di selatan Athena.
Ini adalah temuan penting, tak terduga, dan unik untuk sejarah Yunani awal, pasalnya tidak ada struktur bangunan dari periode awal ini, dari abad ke-10 hingga ke-9 SM, yang telah ditemukan di mana pun di Attica.
Pemukiman kuno tersebut terletak di area pertambangan perak kuno, 60 kilometer selatan Athena. Di sini ditemukan kuburan berkubah Mycenaean dan pemukiman klasik dengan tempat tinggal, pabrik, tempat perlindungan, teater, dan kuburan.
-
Apa temuan penting di Yunani? Sampel tersebut berasal dari tahun 4200 SM dan menjadi kunci yang mengungkap cara hidup manusia pada Zaman Neolitikum.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi arkeologi? 'Penemuan ini menunjukkan arkeologi modern saat ini juga mempelajari arkeologi makanan, kata Turkcan. 'Kami perlu mengatakan titik awal arkeologi makanan adalah Anatolia.
-
Dimana penemuan bangunan kuno di Yunani itu? Situs ini digunakan untuk stasiun radar untuk melayani bandara baru yang sedang dibangun di dekat kota Kastelli.
-
Mengapa bangunan kuno di Yunani itu ditemukan? Penemuan arkeologis ini berisiko mengganggu proyek bandara besar di pulau wisata Yunani.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi sejarah? Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan dalam penilaian arkeologis mengenai penggunaan besi dan baja pada masa itu.
-
Kenapa penemuan ini penting bagi sejarah? 'Penemuan ini memberikan lokasi geografis dan konteks pertempuran yang merupakan salah satu kisah awal ekspansi Islam ke Irak modern, Iran, dan sekitarnya,' kata Deadman, seraya menambahkan ini adalah 'momen penting dalam sejarah.'
Hal yang menarik, lokasinya hanya 20 meter di atas pantai laut yang tanpa pembatas atau pelindung – sehingga diperkirakan tidak ada bahaya dari laut saat itu.
Hanya selama abad ke-8 SM aktivitas pemukiman bergeser ke dataran tinggi puncak bukit yang aman setinggi lebih dari 100 meter. Setelah penyelidikan geofisika lereng tenggara, para ilmuwan menemukan sebuah makam dari abad ke-5 SM.
Pada 2019, sudut tembok yang terbuka awalnya menunjukkan bangunan makam klasik.
"Namun ternyata sebelumnya tidak ada pemakaman di sana, melainkan sebuah bangunan dari abad ke-10 hingga ke-9 SM," jelas Direktur Institut Arkeologi Universitas Göttingen, Prof. Dr. Johannes Bergemann, dikutip dari Arkeonews, Minggu (28/5).
Selama setahun terakhir, para ilmuwan terus meneliti luas bangunan dan mengidentifikasi lima hingga enam ruangan. Di ruangan terbesar masih banyak kerikil, yang menunjukkan halaman yang telah diaspal. Sebuah analisis fitur anorganik dan organik batuan menegaskan penggunaannya dari sekitar 950 sampai 825 SM.
"Adanya batu gerinda menunjukkan fungsi sebagai bangunan tempat tinggal. Struktur bangunan tempat tinggal yang berbeda menunjukkan masyarakat yang kompleks atau hierarki sosial yang sudah berkembang," kata Bergemann.
"Analisis ilmiah akan menunjukkan apakah ada pembiakan hewan di sini dan apakah bijih perak khas daerah itu ditambang saat ini."
Yayasan Gerda Henkel sekarang mendanai kelanjutan penggalian dengan dana sekitar 82.000 euro.
Dengan dana tersebut akan dilakukan penggalian menyeluruh, diperiksa secara arkeologis dan ilmiah, serta dianalisis. Penggalian akan dilanjutkan bekerja sama dengan Universitas Ghent (Belgia) pada Juli atau Agustus 2023 dan 2024.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah ini ditemukan di sebuah desa kuno di selatan Athena, Yunani.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kota Yunani kuno, dibangun pada abad ke-6 SM.
Baca SelengkapnyaBerbagai artefak seperti patung dan tembikar juga ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi halaman rumah pria tersebut, arkeolog dari Otoritas Kepurbakalaan Drama, Yunani mengidentifikasi sejumlah artefak.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan bangunan kuno itu di kawasan Serbia.
Baca SelengkapnyaDi lokasi penggalian itu juga ditemukan tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Baca Selengkapnyaletusan gunung berapi menghancurkan kota Pompei dan Herculaneum pada tahun 79 M. Tetapi daerah tersebut masih terus dihuni selama berabad-abad hingga hari ini
Baca SelengkapnyaArkelog menemukan monumen dan artefak itu di lokasi yang sekarang berada di sebelah timur Dijon, Prancis.
Baca SelengkapnyaArkeolog belum bisa mengidentifikasi nama kota ini.
Baca SelengkapnyaMural atau lukisan dinding itu ditemukan dalam kondisi sangat baik, meskipun telah terkubur abu vulkanik Gunung Vesuvius sejak 79 Masehi. Simak potretnya!
Baca SelengkapnyaBangunan ini ditemukan di kota kuno yang terbengkalai sejak tahun 30 SM.
Baca Selengkapnya