Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal Mula Manusia Berjalan Tegak Dimulai dari Pohon, Begini Penjelasan Ilmuwan

Asal Mula Manusia Berjalan Tegak Dimulai dari Pohon, Begini Penjelasan Ilmuwan asal mula manusia berjalan tegak. ©ancient origins

Merdeka.com - Selama ini ilmuwan meyakini manusia purba beralih dari berjalan dengan empat kaki menjadi dua kaki (bipedal) karena mereka harus lebih efisien melintasi padang luas di Afrika. Namun berdasarkan temuan terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Sciences Advances, kesimpulan itu tampaknya keliru.

Menurut peneliti dari tiga universitas bergengsi di Inggris dan Amerika Serikat, kemungkinan besar nenek moyang manusia purba awalnya menjadi bipedal ketika mereka masih berpindah-pindah di pohon, beriringan dengan spesies primata lainnya.

Penelitian yang menghasilkan kesimpulan mengagetkan ini tidak disertai dengan analisis secara paleontologi seperti fosil atau bukti lainnya. Melainkan melalui pengamatan perilaku simpanse yang tinggal di Lembah Issa, Tanzania.

Dilansir dari laman Ancient Origins, antropolog dari Universitas College London, Universitas Kent, dan Universitas Duke di North Carolina, mengamati perilaku simpanse itu selama 15 bulan.

Simpanse adalah spesies primata kerabat paling dekat dari manusia. Perilaku dan reaksi mereka bisa menjadi petunjuk bagaimana perilaku nenek moyang Homo Sapiens atau manusia modern pada jutaan tahun lalu.

Dengan hubungan genetik yang dekat dengan manusia, simpanse punya kesamaan lain dengan manusia prasejarah. Hewan itu hidup di kawasan sabana luas yang cocok dengan lingkungan tempat manusia purba berevolusi dan mengembangkan kemampuan berjalan di atas dua kaki.

Yang dimaksud dengan sabana adalah kawasan padang luas yang wilayahnya tidak berpohon atau lahan kering diselingi petak-petak hutan lebat. Karena manusia berevolusi di kawasan demikian maka tampaknya mereka mendapat keuntungan dengan kemampuan berjalan di kawasan terbuka dengan dua kaki. Kondisi ini menciptakan evolusi yang pada akhirnya membuat manusia berjalan dengan dua kaki.

Tujuan dari penelitian baru ini adalah untuk melihat apakah simpanse di padang luas benar menghabiskan waktu lebih banyak di tanah ketimbang simpanse yang hidup di wilayah lain di Afrika. Jika benar demikian maka kondisi ini secara tidak langsung mendukung gagasan evolusi yang menyebut lingkungan padang luas seperti sabana membantu nenek moyang manusia berjalan tegak dengan dua kaki.

Tidak sesuai dengan dugaan, ilmuwan menemukan simpanse di Lembah Issa menghabiskan waktu di pohon sama banyaknya dengan sepupu mereka yang tinggal di hutan.

Namun peneliti menemukan hal lain yang mengejutkan. Ketika mengamati perilaku simpanse di padang terbuka, mereka berharap melihat hewan itu akan berjalan dengan dua kaki dan lebih sering melakukannya ketimbang sedang berada di pohon. Tapi kenyataannya, lebih dari 85 persen dari aktivitas berjalan dua kaki itu dilakukan ketika mereka sedang berada di pohon.

Penemuan baru ini punya dampak luar biasa terhadap penelitian evolusi. Meski begitu ini bukan kali pertama ilmuwan mengetahui sejak kapan manusia mulai berjalan dengan dua kaki di pohon. Pada 2019 sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature mengatakan sekelompok ilmuwan menulis tentang penemuan mereka bahwa ada kera yang hidup 12 juta tahun lalu berjalan dengan cara yang benar-benar berbeda dengan jenis kera lainnya.

Ilmuwan dari Universitas Tubingen, Jerman itu mengklaim fosil kera yang ditemukan ketika penggalian di Bavaria memiliki postur hibrid bentuk kaki dan tangannya menyerupai orangutan. Hipotesis dari ilmuwan menyatakan hewan itu sudah punya kemampuan berjalan tegak dengan dua kaki ketika situasi membutuhkan seperti saat mereka melarikan diri dari predator.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siku dan Bahu Manusia Hasil Evolusi dari Primata yang Hidup di Pohon, Berfungsi sebagai 'Rem'
Siku dan Bahu Manusia Hasil Evolusi dari Primata yang Hidup di Pohon, Berfungsi sebagai 'Rem'

Siku dan bahu berfungsi sebagai 'rem', ketika primata aktif memanjat pohon.

Baca Selengkapnya
Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika
Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Penemuan tulang dinosaurus pertama, biasanya Inggris abad ke-17, kini dipertanyakan. Ahli paleontologi dari Afrika menunjukkan bukti sekitar 500 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sebelum Mengenal Pertanian, Arkeolog Ungkap Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba Selama 300.000 Tahun
Sebelum Mengenal Pertanian, Arkeolog Ungkap Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba Selama 300.000 Tahun

Banyak anggapan bahwa makanan pokok para pemburu-pengumpul adalah protein hewani.

Baca Selengkapnya
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?

Penelitian terbaru di jurnal Innovation ungkap evolusi pergerakan manusia. Tim ilmuwan gunakan fosil kera prasejarah, Lufengpithecus 6 juta tahun. Simak disini

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Manusia di Afrika Selamat dari Letusan Gunung Toba Sumatra 74.000 Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Manusia di Afrika Selamat dari Letusan Gunung Toba Sumatra 74.000 Tahun Lalu

Letusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Masih Dibuat Bingung Keberadaan Keluarga yang Berjalan dengan Empat Kaki, Masalah Genetika?
Ilmuwan Masih Dibuat Bingung Keberadaan Keluarga yang Berjalan dengan Empat Kaki, Masalah Genetika?

Keberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.

Baca Selengkapnya
Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya

Penemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan mengungkapkan bukti penting sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia.

Baca Selengkapnya
Fosil Telinga Kera Berusia 6 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Manusia Bisa Berjalan Tegak Dua Kaki
Fosil Telinga Kera Berusia 6 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Manusia Bisa Berjalan Tegak Dua Kaki

Fosil yang dianalisis peneliti milik Lufengpithecus, yang ditemukan di Yunan, China.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Tulang Rahang Spesies Mirip Kera yang Hidup Satu Masa dengan Nenek Moyang Manusia Jutaan Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Tulang Rahang Spesies Mirip Kera yang Hidup Satu Masa dengan Nenek Moyang Manusia Jutaan Tahun Lalu

Arkeolog di Kenya menemukan fosil tulang rahang dari spesies hominin yang hidup 4,3 juta tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Puluhan Fosil Tapak Kaki Berusia 1,5 Juta Tahun, Ternyata Milik Dua Spesies Manusia Purba
Peneliti Temukan Puluhan Fosil Tapak Kaki Berusia 1,5 Juta Tahun, Ternyata Milik Dua Spesies Manusia Purba

Temuan ini menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.

Baca Selengkapnya
Jika Teori Evolusi Itu Benar, Mengapa Monyet Masih Hidup Sampai Sekarang?
Jika Teori Evolusi Itu Benar, Mengapa Monyet Masih Hidup Sampai Sekarang?

Kunci untuk memahami volusi tidaklah berjalan linier.

Baca Selengkapnya
Mengubah Catatan Sejarah, Arkeolog Temukan Kerajinan Kayu Berusia 476.000 Tahun, Jauh Sebelum Homo Sapiens Muncul
Mengubah Catatan Sejarah, Arkeolog Temukan Kerajinan Kayu Berusia 476.000 Tahun, Jauh Sebelum Homo Sapiens Muncul

Temuan ini menunjukkan tingginya kreativitas manusia purba.

Baca Selengkapnya