Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Astronom Temukan Ada Jejak Air di Sebuah Planet di Luar Tata Surya

Astronom Temukan Ada Jejak Air di Sebuah Planet di Luar Tata Surya Planet mini Neptunus tertutup kabut. ©NASA/JPL-Caltech/R. Hurt (IPAC)

Merdeka.com - Para ahli astronomi akhirnya berhasil menembus kabut yang melingkupi planet ekstrasurya GJ 1214b, sebuah planet mini-Neptunus di sekitar bintang yang jaraknya sekitar 40 tahun cahaya. Mini-Neptunus adalah jenis planet yang umum di galaksi kita — tetapi karena tidak ada satu pun di tata surya kita, membuat para ilmuwan penasaran.

Pengamatan sebelumnya gagal karena lapisan awan tebal, tetapi inframerah James Webb Space Telescope (JWST) yang kuat memungkinkan para astronom untuk mengungkap planet tersebut. Para astronom menemukan, mini Neptunus memiliki atmosfer yang terbuat dari uap, mengisyaratkan masa lalu planet itu kemungkinan "dunia air", menurut para peneliti NASA.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature pada 10 Mei lalu.

"Selama hampir dekade terakhir, satu-satunua hal yang kita benar-benar tahu tentang planet ini adalah atmosfernya berawan atau berkabut," jelas peneliti eksoplanet Jet Propulsion Lab NASA, Rob Zellem, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science, Selasa (16/5).

Tim peneliti menggunakan JWST's Mid-Infrared Instrument (MIRI) untuk memetakan suhu planet tersebut saat melintasi orbitnya, menangkap informasi pada siang dan malam hari dan memudahkan ahli astronomi menemukan planet tersebut terbuat dari apa.

Suhu pada planet itu berubah dengan dramatis dari siang ke malam, bisa mencapai panas 535 derajat Fahrenheit atau 280 derajat Celcius dan kemudian mendingin sampai lebih dari 100 derajat Fahrenheit pada malam hari.

Perubahan suhu yang besar ini mengindikasikan atmosfer planet ini tidak hanya terdiri dari molekul hidrogen ringan, tapi ada hal lan seperti air atau metana.

Para peneliti melihat temuan ini sebagai petunjuk menarik terkait masa lalu planet tersebut, karena atmosfernya tidak cocok dengan material pembentuk bintang.

Menurut penulis studi utama dan astronom Universitas Maryland, Eliza Kempton, planet tersebut kehilangan banyak hidrogen.

"Penjelasan paling sederhana, jika Anda menemukan planet yang sangat kaya air, itu terbentuk lebih jauh dari bintang induknya," tambahnya.

Masih banyak yang harus diketahui para astronom tentang GJ 1214b, tetapi mereka berharap untuk mengamati lebih banyak mini-Neptunus dengan JWST dalam waktu dekat. Menurut Kempton, mereka berharap untuk menemukan "cerita yang konsisten" tentang bagaimana mini-Neptunus terbentuk, dan bagaimana planet ini berakhir dengan begitu banyak air.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia

Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.

Baca Selengkapnya
Planet yang Baru Ditemukan Ini Begitu Mempesona Ilmuwan, Begini Alasannya
Planet yang Baru Ditemukan Ini Begitu Mempesona Ilmuwan, Begini Alasannya

Planet baru ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Planet di Luar Tata Surya yang Luasnya 8 Kali Lipat dari Bumi
Ilmuwan Temukan Planet di Luar Tata Surya yang Luasnya 8 Kali Lipat dari Bumi

Penemuan ini berkat teleskop James Webb yang mampu meneropong planet di luar tata surya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi yang Diduga Ada Kehidupan Alien, Jaraknya Hanya 48 Tahun Cahaya
Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi yang Diduga Ada Kehidupan Alien, Jaraknya Hanya 48 Tahun Cahaya

Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi yang Diduga Ada Kehidupan Alien, Jaraknya Hanya 48 Tahun cahaya

Baca Selengkapnya
Ada 17 Planet di Luar Tata Surya yang Punya Lautan Luas, Kemungkinan Bisa Dihuni
Ada 17 Planet di Luar Tata Surya yang Punya Lautan Luas, Kemungkinan Bisa Dihuni

NASA melakukan penelitian ini dan menemukan setidaknya 17 planet di luar tata surya yang berpotensi dihuni.

Baca Selengkapnya
Planet Ini Mirip Venus, Kaya Air tapi Tak Layak Huni
Planet Ini Mirip Venus, Kaya Air tapi Tak Layak Huni

Planet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.

Baca Selengkapnya
Temuan Baru Teleskop Ruang Angkasa Bikin Ilmuwan Pikirkan Lagi Proses Pembentukan Planet
Temuan Baru Teleskop Ruang Angkasa Bikin Ilmuwan Pikirkan Lagi Proses Pembentukan Planet

Penemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.

Baca Selengkapnya
Ini Planet Termuda yang Baru Ditemukan, Umurnya Segini
Ini Planet Termuda yang Baru Ditemukan, Umurnya Segini

Dalam Tata Surya, dua kandidat yang dianggap sebagai planet termuda adalah Uranus dan Bumi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Pecahkan Misteri Struktur Tersembunyi di Tata Surya
Ilmuwan Pecahkan Misteri Struktur Tersembunyi di Tata Surya

Penelitian terbaru menunjukkan adanya dua komponen terpisah di Sabuk Kuiper, yang dapat mengubah pemahaman tentang pembentukan planet.

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Planet Neptunus dan Uranus Pernah Bertabrakan, Begini Efek Dahsyatnya
Ada Dugaan Planet Neptunus dan Uranus Pernah Bertabrakan, Begini Efek Dahsyatnya

Ilmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Misteri Planet Kesembilan Ukurannya 10 Kali Lipat dari Bumi Bikin Ilmuwan Penasaran
Misteri Planet Kesembilan Ukurannya 10 Kali Lipat dari Bumi Bikin Ilmuwan Penasaran

Para peneliti berhipotesis bahwa terdapat sebuah planet besar yang menyebabkan tarikan gravitasi tersebut.

Baca Selengkapnya