Astronot Lihat Ada Tengkorak Raksasa Menyeramkan di Bumi Saat Melintasi Ruang Angkasa
Gambar ini dibagikan oleh Observatorium Bumi NASA pada Hari Halloween.
Astronot Lihat Ada Tengkorak Raksasa Menyeramkan di Bumi Saat Melintasi Ruang Angkasa
Seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menemukan pemandangan yang aneh ketika memangdang ke bawah saat melintasi ruang angkasa. Ketika posisinya berada di atas Gurun Sahara, sekitar 400 kilometer di atas permukaan bumi, dirinya melihat tengkorak raksasa yang tampak menatap ke arahnya.
Sumber: IFL Science
Namun, jangan bayangkan itu adalah tulang belulang raksasa atau pintu masuk menuju sarang makhluk jahat, karena yang mereka lihat sebenarnya adalah sebuah kawah gunung berapi yang memiliki bentuk yang sangat aneh.
Foto: ISS/NASA
-
Dimana tengkorak alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Di mana astronot melihat 'api neraka'? Fischer pun menunjukan pemandangan yang spektakuler di luar jendela saat pesawat ruang angkasa turun melalui atmosfer. Dalam rekaman itu terlihat seperti “api neraka“ yang menyala-nyala.
-
Apa yang terjadi pada astronot? Pada 25 oktober, salah satu astronot dirawat di rumah sakit setelah mendarat di atas kapsul SpaceX Crew Dragon yang mengakhiri misi 235 hari.
-
Kenapa astronot merayakan Halloween? Mengutip situs resmi NASA, Rabu (1/11), meski jauh dari Bumi, para awak luar angkasa pun ingin merasakan semangat Halloween.
-
Bagaimana astronot merayakan Halloween? Demi melampiaskan hasrat antusiasme merayakan Hallowen, para kru berlomba-lomba menggunakan kostum yang menarik seperti Superman bahkan tak jarang ada yang menyeramkan.
-
Apa yang terjadi pada tubuh astronot di luar angkasa? Perlu diketahui bahwa tanpa sadar cahaya matahari ternyata memengaruhi tubuh dalam mengatur jadwal tidur setiap harinya. Ketika sedang berada di luar angkasa menemui banyak sekali matahari terbit dan tenggelam dalam waktu singkat tentunya akan mengubah ritme sirkadian.
Gambar tersebut menunjukkan Trou au Natron di Chad utara, sebuah kaldera gunung berapi sedalam sekitar 1.000 meter dengan diameter tidak beraturan sekitar 6 hingga 8 kilometer. Sebagian besar dasar kaldera ini tertutup oleh lapisan garam putih yang dikenal sebagai natron. Zat natron adalah campuran natrium karbonat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat.
Sementara lubang hitam yang tampak seperti mata dan hidung sebenarnya adalah kerucut cinder yang menjulang tinggi dan terbentuk di sekitar lubang ventilasi gunung berapi.
Trou au Natron terletak di antara Pegunungan Tibesti, yang merupakan pegunungan tertinggi di Sahara dengan ketinggian 2.450 meter. Wilayah ini dianggap sebagai salah satu tempat paling terpencil dan terisolasi di planet ini, membuat pegunungan ini kerap dianggap mempunyai aura misterius dan menakutkan.
Foto: : Gerhard Holub /Wikimedia Commons
Meskipun lingkungannya keras, Pegunungan Tibesti menyimpan keanekaragaman hayati yang menarik, termasuk serigala emas, rubah fennec, rusa, kucing liar Afrika, dan berbagai spesies burung. Selain itu, ini adalah tanah leluhur bagi suku Toubou yang hidup secara semi-nomaden.
Sumber: IFL Science
Trou au Natron masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan karena lokasinya yang terpencil dan diapit oleh kawasan berbahaya yang dilanda konflik politik. Tidak ada yang tahu bagaimana dan kapan Trou au Natron terbentuk.
Gunung berapi ini sudah punah, meski tidak ada catatan tentang kapan terakhir kali meletus. Yang pasti, kawah ini dulunya adalah danau glasial yang dalam sekitar 14.000 tahun yang lalu.
Gambar ini dibagikan oleh Observatorium Bumi NASA pada Hari Halloween, tetapi sebenarnya diambil pada 12 Februari 2023 oleh seorang astronot ISS yang hanya menggunakan kamera digital Nikon D5.
Sumber: IFL Science