Berusia 9.400 Tahun, Ini Bangunan Tertua yang Masih Berdiri Sampai Sekarang
Merdeka.com - Situs arkeologi di Catalhoyuk, Turki berusia sekitar 9.400 tahun. Tempat ini merupakan lokasi banguna-bangunan yang dibuat manusia ribuan tahun lalu dan masih berdiri hingga hari ini.
Menurut UNESCO, aktivitas manusia di Catalhoyuk mulai sekitar tahun 7.400 SM dan berlangsung lebih dari 2.000 tahun.
Satu-satunya situs yang diketahui lebih tua dari bangunan di Catalhoyuk adalah permukiman kuno Gobekli Tepe, dibangun sekitar 11.500 tahun lalu. Kedua lokasi ini berlokasi di Turki selatan, walaupun dua situs ini tampaknya dibangun oleh dua kebudayaan yang sangat berbeda.
-
Kapan manusia purba tinggal di wilayah ini? Temuan di lereng timur gua memberikan informasi yang lebih tepat bagi para peneliti dalam hal ekskavasi, membawa mereka kembali ke 86.000 tahun yang lalu.
-
Kapan artefak tertua di lokasi ditemukan? Artefak-artefak ini berasal dari berbagai zaman, mulai dari Neolitikum sampai era Perang Dunia II.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
Periode ini merupakan babak penting dalam sejarah manusia ketika orang-orang beralih dari kelompok pemburu-pengumpul nomaden menjadi kelompok yang mulai melakukan aktivitas berladang.
Para arkeolog umumnya meyakini bahwa organisasi dan kekayaan materi diperlukan untuk membangun permukiman semacam ini yang hanya bisa dicapai setelah masyarakat maju dalam pertanian.
"Hari ini kita tahu bahwa Çatalhöyük bukanlah komunitas pertanian paling awal atau terbesar di Anatolia dan Levant; namun, itu adalah peserta utama dalam perubahan budaya dan ekonomi yang melanda Timur Dekat pada Periode Neolitikum. Lokasinya yang strategis di Anatolia menjadikannya jembatan penyebaran gaya hidup Neolitikum ke Eropa dan sekitarnya," jelas UNESCO, dikutip dari IFL Science, Rabu (7/6).
Situs ini digambarkan sebagai “pemukiman rumah tanpa jalan yang berkelompok saling membelakangi dengan akses atap ke dalam bangunan.”
Permukiman ini cukup luas, sekitar 34 hektar. Karena luasnya ini, para peneliti meyakini permukiman ini pernah dihuni populasi 3.000 hingga 8.000 orang.
Hewan jelas memiliki arti penting di kota ini. Tulang hewan di daerah tersebut menunjukkan bahwa hewan dibudidayakan di sini, terutama domba dan kambing. Banyak dinding juga ditutupi lukisan indah yang menggambarkan semua jenis lukisan binatang buas pemakan daging.
Ada juga karya seni yang disebut Wanita Duduk dari Çatalhöyük, patung tanah liat seorang perempuan telanjang yang duduk di singgasana, yang memiliki dua sandaran tangan berbentuk kucing besar. Ahli menafsirkan sosok itu sebagai Ibu Dewi yang subur dalam proses melahirkan, meskipun yang lain percaya itu menggambarkan seorang wanita lokal tua dengan status sosial yang tinggi.
Çatalhöyük pertama kali ditemukan pada tahun 1958 oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Inggris James Mellaart. Setelah terlibat dalam sejumlah skandal pemalsuan, Mellaart dilarang dari Turki dan penelitian di situs tersebut dibekukan hingga tahun 1990-an.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Baca SelengkapnyaKota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Baca SelengkapnyaDalam penggalian terbaru di Yeşilova Hoyuk, distrik Bornova, İzmir, Turki, ditemukan batu bertuliskan angka berusia 8.000 tahun.
Baca SelengkapnyaJejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Baca SelengkapnyaPara peneliti percaya masih banyak artefak yang tersebar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaBelati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
Baca SelengkapnyaMisterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Baca SelengkapnyaBeberapa kilometer dari piramida Giza ada piramida tertua di Mesir yaitu piramida Djoser.
Baca SelengkapnyaSitus ini berlokasi di tepi danau kuno di kota Banyoles, Catalonia timur laut.
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan berasal dari empat periode Zaman Batu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Roti Tertua di Dunia, Usianya 8600 Tahun, Lebih Tua dari Roti Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaPenemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca Selengkapnya