China Jadi Negara Kedua di Dunia Berhasil Tancapkan Bendera di Bulan
Merdeka.com - China telah berhasil menancapkan benderanya di Bulan, lebih dari 50 tahun setelah Amerika Serikat (AS) menancapkan benderanya.
Sejumlah gambar dari Badan Antariksa Nasional China (CNSA) menunjukkan bendera China tertancap di permukaan bulan.
Gambar tersebut diambil kamera di satelit Chang'e-5 sebelum meninggalkan Bulan membawa sampel batu pada Kamis.
-
Kapan China mendarat di bulan? Mengutip BBC, Rabu (5/6), Chang'e-6 mendarat di kawah raksasa dekat kutub selatan Bulan di 24 Juni 2024, mengibarkan bendera Tiongkok dengan bangga setelah menyelesaikan tugas pengambilan sampel.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Apa yang dilakukan oleh China di luar angkasa? China melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
-
Bagaimana bendera Amerika Serikat di Bulan terlihat sekarang? Menurut NASA, dari foto-foto yang diambil oleh LRO dalam beberapa tahun terakhir, dapat dipastikan bahwa bendera-bendera yang ditinggalkan oleh misi Apollo 12, 16, dan 17 tampak masih berdiri. Namun, radiasi dan kondisi ekstrem di bulan menyebabkan warna bendera tersebut memudar dengan cepat, sehingga hanya tersisa kain putih.
Harian Global Times mengatakan, bendera China adalah sebuah pengingat dari "kegembiraan dan inspirasi" yang dirasakan selama misi Apollo AS.
Bendera kain dibentangkan pesawat satelit Chang'e-5 tepat sebelum kendaraan pendaratnya lepas landas menggunakan pendarat sebagai landasan peluncuran.
Pesawat satelit itu mengambil sampel tanah dan batuan ke pengorbit bulan China yang berada 15 km (sembilan mil) di atas permukaan bulan - yang kemudian akan dimasukkan dalam modul yang akan diarahkan ke wilayah Mongolia Dalam China.
Pemimpin proyek misi ini, Li Yunfeng mengatakan kepada Global Times, bendera China memiliki lebar 2 meter dan tinggi 90 cm dan beratnya sekitar 1 kilogram. Semua bagian dari bendera telah diberi fitur seperti perlindungan terhadap suhu dingin.
"Bendera nasional yang biasa di Bumi tidak akan bertahan di lingkungan bulan yang parah," kata pengembang proyek Cheng Chang, dikutip dari BBC, Minggu (6/12).
Bendera nasional China terlihat di Bulan selama misi pendaratan bulan pertamanya, Chang'e-3 dalam foto-foto yang diambil oleh pendarat dan penjelajah. Pendarat dan penjelajah Chang'e-4 membawa bendera ke sisi gelap bulan pada 2019.
Misi Chang'e-5 adalah pendaratan ketiga China yang berhasil di Bulan dalam tujuh tahun.
Misi AS
AS pertama kali menancapkan benderanya di Bulan dalam misi penjelajahan Apollo 11 pada 1969. Lima bendera AS ditancapkan di permukaan bulan selama misi berikutnya sampai 1972.
Pada 2012, NASA mengutip foto satelit menunjukkan lima bendera tersebut masih tertancap, tapi sejumlah ahli yang dikutip laporan media mengatakan kemungkinan besar bendera telah memutih karena terpaan cahaya matahari.
Bendera pertama yang ditancapkan oleh astronot Buzz Aldrin terlalu dekat dengan modul bulan Apollo dan, disebut kemungkinan terlempar saat modul itu meledak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Tiongkok, menjadi negara pertama yang mendarat dan mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan.
Baca SelengkapnyaIni kondisi kemungkinan yang akan terjadi pada bendera AS yang konon pernah ditancapkan di Bulan.
Baca SelengkapnyaMesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.
Baca SelengkapnyaWahana Antariksa China Bawa Sampel Batu Langka dari Bulan, Bisa Ungkap Proses Penciptaan Planet
Baca SelengkapnyaIa tak menyangka kepergiannya ke luar angkasa harus membawa beban baju seberat 120 kg dan bernilai Rp 66 Miliar.
Baca SelengkapnyaChina telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMisi Chandrayaan 3 berhasil. Pesawat luar angkasa India ini mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Putin Saat Google AI Sebut Foto Pendaratan AS di Bulan Palsu, Sedangkan Foto China Asli
Baca SelengkapnyaPengamat ini mengklaim berhasil memotret pesawat luar angkasa misterius China yang sedang berputar-putar.
Baca SelengkapnyaKutub selatan Bulan diyakini memiliki kantong air yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Rusia pun berambisi menjadi negara pertama yang bisa menjangkaunya.
Baca SelengkapnyaPersaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein pernah berpendapat bagaimana cara membuat roket dengan kecepatan 18.000 Mil Per Jam. Namun pendapatnya itu dibantah ilmuwan China.
Baca Selengkapnya