China Ungkap Data Soal Asal Usul Covid-19 Setelah 3 Tahun, Hasilnya Mengejutkan
Merdeka.com - Tim penelitian di China akhirnya menerbitkan analisis sampel yang diambil dari pasar hewan yang dikaitkan dengan wabah Covid-19.
Pasar hewan Huanan di kota Wuhan itu menjadi titik utama dalam penelitian asal usul virus corona. Ini adalah penelitian bukti pertama yang dikumpulkan dari pasar itu pada 2020.
Dengan mengaitkan virus tersebut dengan hewan yang dijual di pasar Huanan, bisa membuka garis penyelidikan baru terkait bagaimana wabah bermula.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan di China? Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
Penelitian tersebut mengungkapkan, hasil tes usap (swab) positif virus corona juga berisi material genetik dari hewan liar, seperti dilansir BBC, Jumat (7/4).
Beberapa ilmuwan mengatakan ini adalah bukti lebih jauh bahwa penyakit tersebut awalnya ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Namun sejumlah pihak meminta agar berhati-hari dalam menginterpretasikan temuan tersebut dan belum jelas mengapa perlu waktu tiga tahun sampel genetik tersebut diungkap ke publik.
Tim peneliti China mengunggah versi awal penelitian mereka secara online pada Februari 2022, tapi tidak menerbitkan informasi genetik lengkap yang terdiri dari sampel yang dikumpulkan dari pasar Huanan.
Jurnal tim penelitian China menunjukkan, beberapa sampel yang dikumpulkan dari area di mana hewan liar dijual dites positif virus corona.
Analisis mereka juga menunjukkan bahwa hewan yang sekarang diketahui rentan terhadap virus, terutama anjing rakun, dijual hidup-hidup di lokasi tersebut.
Tetapi para peneliti China telah menunjukkan bahwa penemuan mereka tidak memberikan bukti pasti tentang bagaimana wabah itu dimulai.
"Sampel lingkungan ini tidak dapat membuktikan bahwa hewan tersebut terinfeksi," jelas makalah tersebut.
Kemungkinan tetap, tambahnya, bahwa virus dibawa ke pasar oleh orang yang terinfeksi, bukan hewan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaKondisi ini menciptakan bisnis pakan hewan peliharaan juga meningkat.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaDaging tersebut bukan dibudidaya di peternakan, melainkan di laboratorium dengan memanfaatkan sel-sel hewan. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya