Durasi Hari di Bumi Makin Melambat, Jutaan Tahun Lalu Panjang Hari Hanya 19 Jam
Merdeka.com - Durasi hari di bumi ternyata semakin lambat. Penyebab utamanya adalah bulan. Hal ini diungkapkan melalui "jejak" yang tampak pada sebuah batuan sedimen.
Jejak pada batuan ini mencerminkan Siklus Milankovitch, yakni siklus pergerakan bumi selama 100.000 hingga 400.000 tahun.
Interaksi antara bulan dan bumi secara perlahan mendorong jauh satelit kita, yang prosesnya menyebabkan perlambatan putaran bumi.
-
Berapa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun. Dengan demikian, planet kita telah berusia di bawah separuh usia Galaksi Bima Sakti yakni 11-13 miliar tahun dan sekitar sepertiga usia Alam Semesta berkisar 10-15 miliar tahun.
-
Bagaimana selisih waktu antara Bumi dan Bulan? Kedua efek ini saling berkompetisi, tetapi pada akhirnya menghasilkan perbedaan waktu sebesar 56 mikrodetik per hari, di mana waktu di Bulan tetap lebih cepat secara keseluruhan.
-
Apa perbedaan waktu antara Bumi dan Bulan? Dengan menggunakan teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein, Bijunath Patla berhasil menemukan perbedaan ketepatan waktu antara Bumi dan Bulan sebesar 56 mikrodetik.
-
Apa yang membuat hari di Bumi lebih panjang? Setiap satu abad, satu hari di Bumi akan bertambah lama sebanyak 1,7 milidetik.
-
Apa yang dimaksud dengan usia alam semesta? Alam semesta adalah wilayah yang sangat luas dan rumit, di mana galaksi, bintang, planet, dan materi lainnya berada. Dalam bidang sains, usia alam semesta dapat diperkirakan melalui berbagai teori.
-
Siapa yang menghitung usia alam semesta? Menurut informasi dari Live Science pada Selasa (15/10), teleskop Ruang Angkasa Planck yang dikelola oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) memperkirakan bahwa usia alam semesta adalah 13,82 miliar tahun.
"Seiring dengan berjalannya waktu, bulan telah mengambil energi rotasional bumi, memperjauhkannya ke orbit yang lebih jauh dari bumi," jelas Profesor Ross Mitchell dari Akademi Sains China, dikutip dari IFL Science.
Rotasi yang semakin lambat inilah yang menyebabkan durasi hari semakin memanjang.
Dr Uwe Kirscher dari Curtin University menyatakan "sebagian besar model rotasi bumi memprediksi bahwa durasi hari di bumi lebih cepat di masa lalu."
Dr Kirscher menyimpulkan bahwa alih-alih formasi dari bulan, durasi hari di bumi "semakin memanjang dan terhenti selama 19 jam sebelum perpanjangan tersebut dijeda."
Salah satu penemuan menarik dari hal ini adalah bahwa perubahan kecil atau jeda ini terjadi 2 hingga 1 miliar tahun yang lalu. Jeda tersebut terjadi sebab pada saat itu, bulan bukanlah satu-satunya objek angkasa yang memengaruhi panjang hari bumi.
Panas matahari dapat memengaruhi pasang surut laut di bumi, yang dapat memengaruhi cepatnya rotasi bumi. Bagaimanapun, pasang surut matahari bertenaga lebih kecil dibandingkan energi dari bulan, sehingga hanya mengubah sedikit gaya dari bulan.
Ketika bulan dekat dengan bumi, "gesekan kopel antara bumi dan bulan semakin melemah akibat rotasi bumi yang semakin cepat," ucap Mitchell.
Frekuensi dari pasang surut tidak sepadan dengan bumi secara keseluruhan, dan hal ini mencegah transfer energi.
Makalah mereka mengonfirmasi bahwa kekuatan bulan pada saat itu cukup kecil, sehingga gayanya dikompensasi oleh gaya matahari.
Salah satu poin penjelasan dari makalah tersebut bahwa bulan dapat mengambil energi rotasional bumi akibat hari yang lebih pendek dibanding durasi pengorbitan bulan ke bumi.
Dengan menggunakan Siklus Milankovitch, yaitu siklus presisi dan obliquity. Dua siklus ini memiliki kaitan dengan pergerakan dan kemiringan rotasi bumi di porosnya.
Untuk itu, "durasi dari rotasi bumi dapat dilihat melalui siklus presisi dan obliquity di masa lalu," ucap Kirscher.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaPeneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan menjauhi Bumi disebabkan interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.
Baca SelengkapnyaAda fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.
Baca SelengkapnyaFakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan riset yang menyimpulkan gerak Bulan semakin menjauhi Bumi.
Baca SelengkapnyaPerputaran Bumi lebih lambat ini menjadi perhatian ilmuwan. Hingga saat ini mereka pun masih dilanda kebingungan.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaMengungkap perjalanan menakjubkan dalam ketepatan waktu.
Baca SelengkapnyaUkuran Bulan ternyata setiap tahun menyusut. Lantas, apakah akan ada dampaknya bagi Bumi?
Baca SelengkapnyaLama waktu dan suhu di Bulan benar-benar di luar dugaan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proses dari dulu hingga sekarang manusia menentukan hari dan waktu.
Baca SelengkapnyaSempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.
Baca Selengkapnya