Duterte siap makan militan Abu Sayyaf hidup-hidup
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menggertak Abu Sayyaf dan berjanji akan mencabik dan memakan mereka. Hal tersebut dia katakan usai pembalasan dendam kelompok militan yang menewaskan 15 tentara Filipina dan 14 nyawa dalam serangan bom di kampung halamannya, Davao.
"Mereka akan membayarnya. Ketika waktunya tiba, saya akan memakan kalian di depan orang-orang," kata Duterte di hadapan rakyat Filipina Senin lalu sebelum bertolak ke Laos guna menghadiri KTT ASEAN, seperti dikutip dari AFP, Selasa (6/9).
"Jika Anda membuat saya marah, jujur saja saya akan memakan Anda hidup-hidup," tegasnya.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Saya akan benar menyantap secara terbuka. Beri saya cuka dan garam dan saya akan memakannya. Saya tidak bercanda," pungkasnya.
Omongan pedas Duterte diketahui tidak sekedar menyasar mereka yang berbuat kriminal. Sejumlah petinggi dunia juga menjadi sasaran mulut pedasnya. Hal tersebut dikarenakan mereka kerap mempertanyakan hati nurani dan sisi kemanusiaan Duterte kala 'menghalalkan' membunuh para kriminal.
Kemarin, Duterte baru saja menghardik Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan sebutan 'brengsek' lantaran adanya kemungkinan pertanyaan kepadanya soal kematian 2.400 kriminil di Filipina dalam agenda pertemuan mereka di KTT ASEAN di Laos.
Namun demikian, Duterte melalui juru bicara kepresidenan diketahui telah meminta maaf atas omongan kasarnya tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman meminta anggota TNI yang menculik dan menganiaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca Selengkapnya