Fosil Ikan Purba Berekor Sembilan Ditemukan di China
Merdeka.com - Peneliti menemukan fosil baru galeaspida atau sejenis ikan purba dengan sembilan ekor di Guangxi Zhuang, China.
Ini adalah fosil galeaspida pertama dengan ekor yang masih utuh yang pernah ditemukan.Galeaspida adalah takson ikan laut dan air tawar yang sudah punah.
Peneliti dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di bawah Akademi Sains China menamakan spesies baru ini Foxaspis novemura karena sirip ekornya terdiri dari sembilan digitasi bersisik seperti sinar, persis seperti Rubah Ekor Sembilan, hewan mitos dari literatur kuno "Shan Hai Jing" (Classic of Mountains and Seas).
-
Siapa yang menemukan fosil ini? Fosil ini ditemukan dalam formasi batu kapur Bear Gulch di Montana, Amerika Serikat, kawasan yang dahulu merupakan teluk laut dan dikenal dengan pelestariannya yang luar biasa sejak zaman Karbon.
-
Dimana fosil itu ditemukan? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Siapa yang menemukan fosil tersebut? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Dimana fosil hewan purba itu ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
Peneliti dari institut tersebut, Gai Zhikun mengatakan, spesimen fosil benar-benar mempertahankan sirip ekor dalam keadaan terlipat dan melebar, mengungkapkan detail morfologisnya secara maksimal,
"Kami menemukan bahwa galeaspida mungkin perenang yang aktif, dan dapat memanfaatkan kontraksi otot dengan baik untuk mengontrol area kontak antara ekor dan aliran air, sehingga menghasilkan gaya dorong yang berbeda," jelasnya, dikutip dari laman China.org, Minggu (16/4).
Tim lalu menganalisis kecepatan renang morfologi geometris ekor ikan ini dan menunjukkan kecepatan jelajah hewan purba ini jauh lebih cepat dari kerabat mereka yang tidak berahang dan berahang.
Peneliti menerbitkan hasil studi mereka dalam jurnal National Science Review.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dari Oldest.com, kehidupan di lautan telah memulai perjalanan panjangnya miliaran tahun lalu. Mari kita telusuri 9 hewan laut tertua yang masih bertahan
Baca SelengkapnyaFosil buaya purba yang ditemukan pada 2023 lalu memiliki tengkorak dan rahang spesimen yang berbeda dari buaya dan aligator masa kini. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
Baca SelengkapnyaPerjalanan evolusi yang panjang. Konsep ‘fosil hidup’ yang dicetuskan oleh Charles Darwin membawa kita kepada spesies yang seolah-olah membeku dalam waktu.
Baca SelengkapnyaFosil buaya yang ditemukan itu berukuran panjang 3 meter tapi saat dewasa bisa mencapai 9 meter.
Baca SelengkapnyaIkan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China,
Baca SelengkapnyaPenemuan ikan purba yang dijuluki fosil hidup tertua ini mengungkap perkembangan evolusi hingga ke spesies manusia.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaIkan purba ini memiliki deretan gigi berbentuk jamur.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini mirip naga yang digambarkan dalam film-film kolosal China.
Baca Selengkapnya