Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa AS batalkan kasus perkosaan karena pelakunya imigran gelap

Jaksa AS batalkan kasus perkosaan karena pelakunya imigran gelap imigran meksiko nekat terobos perbatasan as di texas. ©2017 AFP Photo/John Moore/Getty Images

Merdeka.com - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sangat anti-imigran kini menimbulkan kebingungan di sistem pengadilan negara itu. Alhasil, sebuah kasus pemerkosaan serta penyerangan seksual dibatalkan.

Dilansir the Independent, Sabtu (6/5), pembatalan kasus pemerkosaan itu diputuskan oleh kejaksaan. Alhasil, para pelaku hanya dijerat dengan pasal pornografi anak. Keputusan itu menimbulkan gejolak bagi publik Amerika.

Kasus ini melibatkan dua siswa sekolah lanjutan di Rockville, Maryland, yang dituduh telah memerkosa gadis 14 tahun di kamar mandi sekolah. Terungkapnya kasus ini menjadi perhatian nasional karena dinilai sangat sadis serta para pelakunya tinggal secara ilegal di AS.

"Setelah melakukan penyelidikan dan peninjauan ulang atas permasalahan ini, kami menyimpulkan bahwa fakta-fakta kasus ini tidak mendukung tuntutan yang diajukan semula," ujar Jaksa negara bagian Montgomery, John McCarthy.

Henry Sanchez-Milian (18), sempat dijerat sebagai pelaku pemerkosaan dengan status dewasa, sedangkan pelaku lain yang masih berusia 17 tahun dianggap masih di bawah umur. Kini, hukuman yang menjerat mereka berubah menjadi kepemilikan dan distribusi pornografi anak dengan menyebarkan video dan gambar korbannya.

Kuasa hukum Milian, Andrew Jezic mengaku senang dengan keputusan jaksa membatalkan kasus pemerkosaan dan mengalihkannya ke dalam kasus pornografi anak. Dia menyebutnya sebagai penuntutan selektif atas pergaulan bebas.

"Ini adalah perilaku yang jarang terjadi pada remaja," katanya.

Tidak lama setelah terkuaknya kasus itu, ayah Milian langsung dicokok agen imigrasi federal karena tinggal di AS secara ilegal. Sanchez-Milian tiba di negeri adidaya itu dari Guetamala, sedangkan Montano berasal dari El Savador.

Langkah mereka sempat terhalang saat akan memasuki perbatasan ke AS, namun petugas lantas membolehkan masuk karena memiliki saudara yang tinggal di negara tujuannya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Nasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno

Atas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut

Trump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Kecewa Praperadilan Ditolak PN Jaksel: Saya akan Terus Berjuang Ungkapkan Kebenaran dan Keadilan
Tom Lembong Kecewa Praperadilan Ditolak PN Jaksel: Saya akan Terus Berjuang Ungkapkan Kebenaran dan Keadilan

Kekecewaan itu disampaikan Tom Lembong melalui surat yang dia bagikan ke media sosial Instagram @tomlembong, pada Rabu (27/11).

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?

Donald Trump kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan penunjukan Pam Bondi sebagai Jaksa Agung yang baru pada hari Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Praperadilan Syahrul Yasin Limpo
Hakim Tolak Praperadilan Syahrul Yasin Limpo

Hakim menilai status tersangka SYL dinyatakan sah dan tetap berlaku hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Nasib TikTok di Ujung Tanduk
Nasib TikTok di Ujung Tanduk

TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.

Baca Selengkapnya
MK Tak Temukan Bukti Intervensi Jokowi dalam Pencalonan Gibran di Pilpres 2024
MK Tak Temukan Bukti Intervensi Jokowi dalam Pencalonan Gibran di Pilpres 2024

Dugaan intervensi yang dilakukan Jokowi untuk menguntungkan Prabowo-Gibran juga tidak beralasan secara hukum.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya