Lempengan Timah Berusia 3200 Tahun Berisi Kalimat Kutukan, Ada Nama Tuhan Disebut
Merdeka.com - Sebuah lempengan kecil dari tanah liat ditemukan di Tepi Barat, Palestina, berisi kutukan. Lempengan ini berukir huruf kuno, bentuk awal huruf Ibrani. Prasasti dalam lempengan itu berisi seruan kepada Tuhan untuk mengutuk seseorang yang mengingkari janjinya.
Walaupun tahun asal dan temuan ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, penemu memprediksi lempengan ini berusia sedikitnya 3.200 tahun.
Menurut para penemu, tulisan dalam lempengan ini merupakan teks bahasa Ibrani paling awal yang diketahui selama ratusan tahun dan lempengan pertama berisi nama Tuhan dalam bahasa Ibrani.
-
Bagaimana lempeng kuno tersebut ditemukan? Menurut laporan IFLScience, Kamis (12/10), van de Lagemaat dan tim mempelajari area di sekitar Filipina, di mana batuan cair pernah meletus ke permukaan dan lempeng tektonik bergerak terpisah. 'Filipina terletak di persimpangan kompleks dari sistem lempeng yang berbeda,' Wilayah di sekitar Filipina hampir seluruhnya terdiri dari kerak samudera, dengan beberapa bagian yang meninggi di atas permukaan laut. Bagian-bagian ini menunjukkan batuan dengan usia yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
-
Apa isi lempengan kutukan kuno? Proyek penelitian Universitas Johannes Gutenbreg Mainz (JGU) di Jerman menemukan sebuah lempengan berisi kutukan kuno dengan deskripsi dan frasa yang mirip dengan kitab Wahyu.
-
Dimana lempengan kutukan ditemukan? Sebanyak 1.700 lempeng kutukan ditemukan pada situs-situs dunia Romawi yang berasal dari 500 SM hingga 500 Masehi.
-
Di mana lempeng tektonik kuno ini ditemukan? 'Filipina terletak di persimpangan kompleks dari sistem lempeng yang berbeda,' Wilayah di sekitar Filipina hampir seluruhnya terdiri dari kerak samudera, dengan beberapa bagian yang meninggi di atas permukaan laut. Bagian-bagian ini menunjukkan batuan dengan usia yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
-
Dimana lempengan tanah liat ditemukan? Dalam penggalian arkeologi tahun 2023 di sebuah situs kuno Ambarlikaya di Boğazköy-Hattusha, Turki, arkeolog menemukan lempengan tanah liat aksara paku (cuneiform).
-
Dimana teks kuno ini ditemukan? Gulungan kertas ini salah satu dari ratusan papirus yang digali dari sebuah vila mewah Romawi abad ke-18 di Herculaneum, Italia.
Arkeolog dan direktur penggalian Associates for Biblical Research (ABR), Scott Stripling menyampaikan kepada Live Science, timnya menemukan lempengan kutukan tersebut di Gunung Ebal, utara kota Nablus, pada Desember 2019.
Lempengan timah terlipat dengan diameter 2,5 cm dan lebar 2,5 cm itu bertuliskan bentuk awal huruf Ibrani atau rumpun bahasa Kanaan di permukaan luar dan dalam, memperingatkan akan terjadi sesuatu jika seseorang yang terikat perjanjian tidak memenuhi kewajiban atau janjinya.
"Dikutuk, dikutuk, dikutuk - dikutuk oleh Tuhan Yahweh," bunyi prasasti tersebut, dikutip dari Live Science, Senin (22/5).
Kalimat kutukan itu menggunakan bentuk tiga huruf nama Tuhan dalam bahasa Ibrani yang sesuai dengan huruf Inggris YHW.
Stripling memperkirakan, lempengan tersebut berasal dari sekitar tahun 1200 SM atau sekitar tahun 1400 SM.
Menurut Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani, Gunung Ebal adalah salah satu lokasi pertama di Kanaan yang dilihat dari jauh oleh orang Israel kuno setelah mereka dibawa keluar dari padang gurun timur oleh Musa.
Dalam bagian Alkitab, Musa memanggil satu kelompok suku Israel untuk mengumumkan kutukan dari Gunung Ebal, sementara kelompok suku Israel kuno lainnya menyatakan berkat dari Gunung Gerizim di dekatnya.
Stripling mengatakan, objek yang baru ditemukan itu adalah satu-satunya contoh yang diketahui dari sebuah "lempengan kutukan" yang ditemukan di situs tersebut, meskipun mereka umum ditemukan di situs-situs Yahudi di tempat lain yang berasal dari periode Helenistik dan Romawi kemudian, setelah sekitar akhir abad keempat SM.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaManuskrip yang ditulis dalam lembaran kulit ini sempat hilang selama 70 tahun sebelum ditemukan kembali.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 tahun sejak ditemukan, prasasti ini belum berhasil diuraikan.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di permukiman kuno di Yerusalem yang diduduki, Palestina.
Baca SelengkapnyaTeks ini diuraikan dari sebuah lempengan tanah liat yang ditemukan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIni menandakan masyarakat Mesopotamia Kuno ini melek dengan administrasi.
Baca SelengkapnyaLempengan tanah liat ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu di Irak.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Artefak Langka Berusia 1.500 Tahun, Ada Kisah Nabi Musa dan 10 Perintah Tuhan
Baca SelengkapnyaPatung ini dipamerkan untuk pertama kalinya oleh Museum Israel di Yerusalem yang diduduki.
Baca SelengkapnyaAwalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.
Baca Selengkapnya